Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Total 272 Siswa SMA sudah Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer, dari Geng Motor Hingga Tawuran

Dari 272 siswa yang dikirim ke barak militer itu terdiri dari 106 sekolah yang berbeda. Di antaranya termasuk dari SMAN, SMA Swasta dan SMK.

Editor: Torik Aqua
Instagram @dedimulyadi71
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau program pendidikan militer. Total 272 siswa SMA sederajat sudah dikirim ke barak militer. 

"Hayooo, anak-anak yang enggak mau mandi, gak mau makan, gak mau tidur (suka begadang), susah bangun pagi, enggak mau ke sekolah, jajan terus, awas ya kalau sampai melawan orang tuanya, enggak patuh, awas Pak Gubernur nanti datang ke rumahnya, ngejemput," ujar Dedi pada unggahan di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi dan dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Dedi memberi dua pilihan bagi anak yang melawan orangtua. Pilihan itu, yakni mau nurut ke orangtua atau dijemput dan disekolahkan ke barak militer.

"Ayooo, nanti Pak Gubernur datang kalau nggak nurut, dibawa nanti," katanya.

Baca juga: Sosok Bupati Saepul Bahri Binzein Mau Danai Siswa Nakal di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Orang Kaya

Sebelumnya, puluhan anak yang kerap melawan dan tidak nurut ke orangtua, dimasukkan ke sekolah semi militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta.

Selain anak yang melawan orangtua, anak yang kerap terlibat tawuran juga dimasukkan ke barak militer.

Mereka dimasukkan ke barak militer supaya disiplin dan tidak lagi melawan orang tua.

Unggahan Dedi direspons baik oleh warganet. Seperti disampaikan Ri** Ar*** di kolom komentar akun medsos Dedi Mulyadi.

"Auto langsung kasih liat anakku," tulisnya.

MURID MASUK BARAK- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau siswa SMP yang mengikuti pendidikan penguatan karakter di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025) siang. Kini muncul isu ada siswa yang kabur. Namun Bupati Purwakarta membantah itu tak benar.
MURID MASUK BARAK- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau siswa SMP yang mengikuti pendidikan penguatan karakter di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025) siang. Kini muncul isu ada siswa yang kabur. Namun Bupati Purwakarta membantah itu tak benar. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Komentar lain disampaikan Na***. Dia mengatakan anaknya langsung nangis diperlihatkan tayangan tersebut.

"Mah, ayo makan, ayo mandi, janji nggak nakal, nggak jajan terus. Hatur nuhun, Pak," tulis Na****.

"Berhasil, berkat kang Dedi anakku nurut sekarang," tulis Sa*****.

"Pak di daerah Cirebon kok gak ada," kata ra****

Gebrakan baru Dedi Mulyadi mengirim para siswa-siswi bermasalah ke barak militer mengundang ragam cerita.

Salah satunya adalah ini.

PRIA GEMULAI  - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau program pendidikan militer. Pria gemulai juga bakal diikutkan dalam program tersebut.
PRIA GEMULAI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau program pendidikan militer. Pria gemulai juga bakal diikutkan dalam program tersebut. (Instagram @dedimulyadi71)

Pengakuan siswi nakal di barak militer, bikin Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut. 

Untuk diketahui, Gubernur Dedi Mulyadi membuat pendidikan militer untuk siswa atau anak nakal. 

Program ini melatih kedisiplinan dan membangun jati diri siswa tanpa meninggalkan tanggung jawabnya untuk menyelesaikan tugas akademi.

Beberapa siswa nakal pun diketahui telah berada di barak militer untuk dididik. 

Salah satunya berada di barak militer Rindam. 

Gubernur Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi mulyadi (KDM) mengunjungi barak militer tersebut, dan bertemu seorang siswi berhijab yang mengaku kecanduan alkohol. 

Awalnya KDM menanyakan perkembangan para siswa yang sedang dibariskan di lapangan.

Kemudian dia bertanya kepada salah satu siswi cantik berkerudung hitam di antara barisan siswa tersebut.

Dedi Mulyadi langsung terkejut mendengar pengakuan jujur gadis berkerudung hitam itu.

Baca juga: Sosok Bupati Saepul Bahri Binzein Mau Danai Siswa Nakal di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Orang Kaya

"Ini kenapa neng, masalahnya apa ?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan media sosialnya, Senin (5/52025).

"Siap, saya kena minuman keras," jawab siswi tersebut.

KDM pun sontak terkejut mendengar jawaban siswi tersebut.

"Minuman keras ?, pakai kerudung kan ?," timpal KDM.

Selanjutnya KDM mencoba menanyainya lebih lanjut, dan siswi ini menceritakan semuanya.

Siswi ini menceritakan bahwa dia awalnya diajak oleh temannya sebelum kecanduan minuman keras (miras).

Baca juga: MUI Larang Terima Bansos Jika Syaratnya Vasektomi, Haram, Gubernur Dedi Mulyadi: KB-nya Harus

Sampai akhirnya dia sering pesta miras bersama teman-temannya bahkan sampai tidak terhitung sudah berapa kali.

Pesta miras itu, kata siswi tersebut, digelar bersama teman-teman dari luar sekolahnya.

Sehingga membentuk gerombolan atau geng yang hobi mabuk miras yang berjumlah sembilan orang.

Gerombolan siswi hobi pesta miras ini tergabung di grup WhatsApp yang bernama 'Warsat' atau Warung Sesat.

PENGAKUAN SISWI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget dengan pengakuan seorang siswi SMA yang mengaku sudah sering pesta miras.
PENGAKUAN SISWI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kaget dengan pengakuan seorang siswi SMA yang mengaku sudah sering pesta miras. (KDM Channel)

Baca juga: Ayah Aura Cinta Menyesal Bujuk Anak Bertemu Dedi Mulyadi, Tak Ikhlas Dibully: Mending Gak Usah

Selain mabuk-mabukan pesta miras, Geng Warsat ini juga kerap keluyuran bersama-sama hingga larut malam.

Siswi tersebut mengaku di rumah dia memiliki kebiasaan tidur jam 01.00 dini hari, bangun jam 10.00 pagi dan sering bolos sekolah.

Siswi ini mengaku bahwa dengan mabuk miras dirinya bisa merasa tenang.

Sebab dia mengaku jengkel dengan kebiasaan orang tuanya di rumah.

"Oh suka jengkel sama orang tua karena bapak ibunya suka berantem," ucap Dedi saat mengobrol dengan siswi tersebut.

"Jadi jenuh lihat bapak ibu berantem ?. Karena jenuh lihat bapak ibu berantem, udahlah saya lawan dengan cara ini ?," tanya KDM.

Siswi itu pun mengiyakan dengan menganggukan kepalanya.

Siswi ini pun mengaku sama sekali tidak menangis sejak pertama masuk ke barak militer untuk dididik, justru dia merasa senang.

KDM pun menawarkan program kelas khusus untuk anak yang memiliki nasib yang serupa karena masalah orang tua.

"Misalnya Pemprov Jabar nanti punya kelas khusus, di luar ada sekolah untuk temen-temen yang orang tuanya bertengkar terus, yang tidak ada orang tuanya, kemudian kita punya guru, punya disiplinnya dari TNI.

Mau gak ngikutin sekolah itu ?," tanya Dedi.

"Mau," jawab siswi tersebut.

Kemudian KDM memastikan kondisi siswi ini ketika masuk ke barak militer.

Siswi ini mengaku betah, bisa makan enak, tidur nyenyak dan tenang dan bisa hidup tanpa HP.

"Sekarang udah lepas HP dulu, bisa hidup tanpa HP kan ?. Selamat ya, kamu cantik, gak boleh sembarangan ya," kata KDM.

Berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved