Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Total 272 Siswa SMA sudah Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer, dari Geng Motor Hingga Tawuran

Dari 272 siswa yang dikirim ke barak militer itu terdiri dari 106 sekolah yang berbeda. Di antaranya termasuk dari SMAN, SMA Swasta dan SMK.

Editor: Torik Aqua
Instagram @dedimulyadi71
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau program pendidikan militer. Total 272 siswa SMA sederajat sudah dikirim ke barak militer. 

ASN malas dan pemabuk juga bakal dikirim

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ternyata tak hanya ingin mendisiplinkan pelajarnya saja.

Namun, Dedi Mulyadi juga berencana mengirim warganya yang suka mabuk ke barak militer.

Meskipun, usia pemabuk itu sudah dewasa.

Bahkan Dedi Mulyadi juga akan mengirim suami yang abai soal nafkah keluarga dan juga ASN malas ke barak militer.

Baca juga: Sayembara Dedi Mulyadi untuk Siswa yang Bikin Perpisahan Sekolah tapi Murah, Total Rp 165 Juta

Diketahui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluaskan cakupan program pelatihan disiplin di barak militer. 

Tidak lagi hanya menyasar pelajar bermasalah. 

Kini program itu menyasar kalangan orang dewasa, mulai dari aparatur sipil negara (ASN) yang malas, bapak-bapak peminum miras hingga suami yang abai terhadap nafkah keluarga.

Program yang semula dikritik karena mengirim pelajar 'nakal' ke barak militer, kini berubah menjadi semacam gerakan revolusi karakter lintas usia.

“Kita tidak bisa membiarkan penyimpangan sosial terus terjadi hanya karena pelakunya sudah dewasa.

ASN yang malas, suami yang tidak bertanggung jawab, tukang mabuk semua akan ditertibkan melalui sistem pembinaan yang disiplin,” kata Dedi saat ditemui di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025).

Program pelatihan di barak sebelumnya menargetkan pelajar dengan kebiasaan buruk seperti merokok, tawuran, bermain gim secara berlebihan, hingga balapan liar.

Mereka kini menjalani pendidikan karakter di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, selama 14 hari.

Menurut Dedi, hasilnya cukup menggembirakan.

Para siswa menunjukkan perubahan positif dalam perilaku dan gaya hidup dari pola makan hingga kebiasaan sosial.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved