Berita Viral
Bapak Punya 11 Anak Tak Mau KB Malah Nganggur, Ibu Lagi Hamil Buah Hati ke-12 Kerja Jualan Kue
Kondisi perekonomian keluarga 11 anak tersebut yang terpuruk karena sang ayah menganggur.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
yogipriyanto97 "Keegoisan seorang kepala keluarga"
ahmadkj_13 "Real b2 (bapak beban)," tulis beragam komentar netizen.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa vasektomi bukanlah satu-satunya pilihan dalam program KB, apalagi sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah provinsi.
Pernyataan ini disampaikan untuk merespons isu yang berkembang bahwa Pemprov Jabar mewajibkan vasektomi bagi warga yang menerima bansos.
"Tidak ada ngomong salah satu jenis, tapi milih mau yang mana (KB)," kata Dedi Mulyadi seusai menghadiri kegiatan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, jenis kontrasepsi yang digunakan dalam program KB disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan masing-masing pasangan.
Dedi Mulyadi menyayangkan bahwa selama ini beban program KB lebih banyak dipikul oleh perempuan.
Oleh karena itu, ia mendorong agar suami juga berperan aktif, termasuk dengan menggunakan metode kontrasepsi seperti kondom.
"Dan saya harapkan yang ber-KB itu suaminya, jangan sampai ber-KB itu beban istri."
"Jenisnya KB-nya apa tergantung pengennya apa, kan bisa pakai pengaman (kondom), ya kan itu juga bisa. Bila perlu pemerintah kasih alat pengaman per Kepala Keluarga," ujarnya.
Menurut Dedi Mulyadi, pelibatan suami dalam program KB juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesejahteraan keluarga.
Ia menilai bahwa keluarga pra-sejahtera cenderung memiliki jumlah anak lebih dari tiga, yang berpotensi menyulitkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti biaya persalinan dan pendidikan.
Baca juga: TKW Sulis Dapat Warisan Rp150 Juta dari Suami Brunei, Kini Pilu Aset Dijual, Stroke Ditolak Anak
Gubernur Jabar ini mengungkapkan, dalam kunjungan ke masyarakat, ia kerap menemui keluarga miskin dengan jumlah anak yang banyak, namun tak mampu membayar biaya persalinan, apalagi jika melalui prosedur caesar.
"Warga masyarakat yang berpenghasilan rendah atau warga ekonomi ke bawah yang dikategorikan miskin itu saya selalu temui anaknya lebih dari tiga."
"Kalau terlalu banyak, yang saya perhatikan jangankan untuk sekolah, untuk biaya melahirkan saja tidak terbayar," katanya.
Agus Wedi Bakar Rumahnya Sendiri hingga Merugi Rp 30 Juta, Tetangga Gotong Royong Bantu Padamkan |
![]() |
---|
Kades Pasrah Diminta Warga Mundur karena Dianggap Tak Transparan dan Sewenang-wenang: Laporkan |
![]() |
---|
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Candra Tewas Diduga Dibunuh Teman, Sosok Korban Diungkap Sekdes: Baru Menikah |
![]() |
---|
Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.