Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beda Nasib Dua Ibu-ibu yang Curi Bawang Putih, Nenek Usia 67 Tahun Babak Belur yang Lain Dimaafkan

Beda nasib dua perempuan dari dua kota berbeda yang sama-sama terlibat kasus pencurian bawang putih di Boyolali dan Pasuruan.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar CCTV dan istimewa
BEDA NASIB - (kiri) Seorang ibu-ibu di Kabupaten Pasuruan, Jawa TImur, nekat mencuri satu karung bawang putih di Pasar Baru Pandaan. Aksi pencurian terekam jelas di CCTV, Selasa (6/5/2025) sore. (kanan) Viral di sosial media seorang nenek jadi sasaran amukan warga usai mencuri bawang putih dua kologram. Diketahui kejadian nenek dikeroyok warga itu terjadi di Pasar Manggu Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (7/5/2025). Dua maling bawang putih itu mengalami beda nasib. 

TRIBUNJATIM.COM - Beda nasib dua perempuan dari dua kota berbeda yang sama-sama terlibat kasus pencurian bawang putih.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Pasuruan dan Boyolali.

Kasus mereka menjadi sorotan publik.

Salah satu kasus pencurian yang viral yakni berasal dari nenek usia 67 tahun yang kepergok mencuri bawang putih.

Nenek di Polanharjo, Klaten, babak belur dianiaya oleh dua petugas keamanan setelah ketahuan diduga mencuri 5 kilogram bawang putih di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak.

Baca juga: Ibu-ibu Kepergok CCTV Curi 1 Karung Bawang Putih Rp650.000, Pemilik Toko Tak Lapor Polisi: Kasihan

Sementara itu, di Pasuruan, seorang ibu dimaafkan dan dibiarkan saja oleh pemilik kios setelah ketahuan mencuri sekarung bawah putih.

Faktor Ekonomi Jadi Pendorong Nenek di Boyolali Curi Bawang
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, mengungkapkan, nenek asal Klaten itu terpaksa menucri bawang di Pasar Mangu, Boyolali, pada Rabu (7/5/2025).

Sehari-hari, nenek itu berjualan sayur dan gorengan keliling. Ia tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai montir bengkel.

Namun, penghasilan mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Mereka bahkan terlilit utang.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata AKBP Rosyid Hartanto, dikutip dari Tribunews, Kamis (8/5/2025).

Saat diduga akan mencuri bawang, nenek itu ketahuan oleh pemilik kios. Ia kemudian dikejar dan diamankan oleh petugas keamanan pasar.

Namun, saat berada di pos keamanan, nenek itu justru dianiaya oleh dua petugas berinisial ZA dan KA.

Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka-luka cukup serius.

Kapolres Boyolali menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap masalah sosial yang bisa memicu tindakan kriminal karena himpitan ekonomi.

Ia juga menyesalkan tindakan main hakim sendiri yang terjadi di Boyolali, menyatakan bahwa kasus tersebut harus diserahkan pada aparat berwenang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved