Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Robert Francis Prevost, Orang Amerika yang Terpilih Jadi Paus Baru, Dikenal 'Soft Spoken'

Konklaf atau pemilihan Paus baru telah selesai. Kini Paus baru pengganti Fransiskus telah terpilih.

VaticanNews
PAUS BARU - Kardinal Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus baru menggantikan Fransiskus. Robert memilih nama Leo XIV untuk jabatan yang diembannya. Paus Leo disebut sebagai orang Amerika yang soft spoken, Kamis (9/5/2025). 

Sebagai penduduk asli Chicago, Prevost dipercaya memimpin Departemen Uskup yang berperan penting dalam memberi nasihat kepada Paus terkait pengangkatan uskup baru.

Tugas ini menunjukkan seberapa besar kepercayaan yang dimiliki Fransiskus terhadapnya, mengingat Departemen Uskup merupakan salah satu yang memiliki pengaruh besar di Vatikan

Paus Fransiskus sendiri menyebut Prevost sebagai figur yang memiliki komitmen mendalam terhadap pekerjaan misionaris.

Terutama di wilayah "pinggiran", yakni daerah yang jarang diperhatikan dan jauh dari Roma. 

Dianggap sebagai penjalin hubungan, Prevost turut dikenal seorang moderat yang mampu merangkul berbagai pihak di dalam Kuria, tempat para tokoh kunci gereja berkumpul.

Prevost, yang menjadi Uskup Agung Emeritus Chiclayo, Peru, sejak 2023, juga diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada tahun yang sama setelah pengangkatannya sebagai prefek di salah satu departemen terpenting Vatikan

Posisi ini membuka jalannya untuk mengenal berbagai tokoh kunci di gereja dan memberi peluang baginya untuk memiliki pengaruh lebih besar dalam menentukan arah Gereja Katolik ke depan.

Baca juga: Arti Asap Hitam yang Membumbung dari Cerobong Kapel Sistina, Hasil Konflaf di Hari Pertama

Perjalanan karier Prevost

Setelah menyelesaikan pendidikan teologi dan hukum kanon, Prevost memulai misi pertamanya di Peru pada 1985 bersama Ordo St Augustine. 

Ia menghabiskan hampir satu dekade di negara tersebut, sebelum kembali ke Chicago pada 1999 dan memegang posisi sebagai prior provinsial di Midwest, AS. 

Selanjutnya, ia juga menjadi prior jenderal Ordo St Augustine di seluruh dunia.

Pada 2014, Paus Fransiskus memanggilnya kembali ke Peru, kali ini sebagai administrator apostolik Keuskupan Chiclayo. 

Pengangkatan ini terjadi setelah pengunduran diri Kardinal Kanada Marc Ouellet, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin keuskupan, menyusul tuduhan kekerasan seksual terhadapnya.

Kendati demikian, Vatikan akhirnya membatalkan kasus terhadap Ouellet karena bukti yang tidak mencukupi.

Prevost kemudian diangkat secara resmi sebagai kepala keuskupan tersebut pada 2023, menandai puncak dari perjalanan kariernya di Gereja Katolik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved