Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Hanya Pasar Hewan Terpadu, Dewan Bondowoso Temukan Banyak Aset Bangunan Pemkab Mangkrak

Tak hanya Pasar Hewan Terpadu (PHT), di Desa Selolembo, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur yang mangkrak.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
RS PARU MANGKRAK - Terihat sejumlah anggota DPRD Komisi 2  saat melakukan peninjauan ke Gudang Resi di Desa Sukosari Kidul, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso, pada 5 Mei 2025 lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Tak hanya Pasar Hewan Terpadu (PHT), di Desa Selolembo, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur yang mangkrak.

Legislatif Bondowoso menemukan ada banyak sejumlah aset fasilitas bangunan milik pemerintah daerah yang terbengkalai. Bahkan, belum digunaka apa pun oleh Pemerintah.

Tohari, Ketua Komisi 2 DPRD Bondowoso, merinci beberapa bangunan yang dianggarkan  ratusan juta hingga milliaran rupiah namun saat ini terlihat kotor dan ditumbuhi ilalang.

Seperti Rumah Sakit Paru, di Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso yang terbengkalai. Meski di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan alat kesehatan.

Baca juga: Mangkrak, Pasar Hewan Terpadu di Selolembu Bondowoso Dipenuhi Rumput Liar dan Coretan

"Aset bangunan dan alkes rumah sakit paru mangkrak juga," ungkapnya dikonfirmasi Jum'at (9/5/2025).

Sekretaris DPC PKB ini juga menyampaikan temuannya ada juga eks rumah potong hewan di Kelurahan Belindungan, Kecamatan Bondowoso yang saat ini tidak lagi difungsikan.

Saat melihat secara langsung, RPH tersebut terlihat dindingnya berlumut, dengan sampah berserakan.

"Juga ada rumah potong hewan di Ki Ronggo," ujarnya.

Selain itu, ada juga dua gudang aset Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperndag) Bondowoso yang mangkrak.

Yaitu, Gudang seluas 800 m, lengkap dengan kantor, mushalla di Desa Sukosari, Kecamatan Sumber Wringin juga belum pernah difungsikan. Kemudian, ada gudang kapasitas 500 ton lengkap dengan lantai jemur dan dryer juga belum pernah dimanfaatkan di Desa Besuk, Kecamatan Klabang.

"Ini tidak dimanfaatkan, sejak kapan. Sejak berdiri, sejak dibangun tidak dimanfaatkan. Hanya uji coba, setelah itu sudah tidak ada. Padahal disana lengkap," ujarnya.

Baca juga: Hasil Sensus Masjid dan Musala dari ATR/BPN Bondowoso, Masih Banyak Belum Sertifikat Wakaf

Ia mengaku sudah memanggil dinas terkait dan telah menyampaikan di forum-forum rapat.  Namun, ternyata tak ada tindak lanjut dan eksekusi.

"Saya ini legislatif, bukan eksekutor, bukan eksekutif," urainya.

Karena itulah, pihaknya mengusulkan agar dikerjasamakan  pengelolaannya atau pinjam pakai dengan pihak lain. Karena yang terpenting bisa dipelihara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved