Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Sakit Seminggu hingga Kulit Mengelupas usai Santap MBG, Wali Murid Trauma: Bekasnya Hitam

Siswa SD sakit seminggu hingga kulit mengelupas usai menyantap makanan dari program MBG. Diduga keracunan.

KOMPAS.com/Egadia Birru
SAKIT PARAH - Ilustrasi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Seorang siswa SD di wilayah Karanglewas Kidul, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami gejala cukup parah setelah menyantap makanan dari program MBG. Kulit mengelupas hingga membuat orang tua trauma, Selasa (14/10/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SD mengalami gejala cukup parah setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia sakit selama seminggu hingga kulit mengelupas dan bekasnya menghitam.

Kondisi ini membuat ibu was-was dan trauma anak menyantap MBG kembali.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Karanglewas Kidul, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bocah kelas 1 SD tersebut menjadi salah satu korban diduga keracunan makanan dari MBG.

Setiani (35), orangtua siswa SD Negeri Pangebatan, Kecamatan Karanglewas menjelaskan, gejala sakit anaknya cukup parah setelah menyantap makanan dari program MBG.

“Kulitnya mengelupas, keluar bintik-bintik seperti biduran, bahkan ada yang bernanah. Setelah tiga hari pecah, bekasnya jadi hitam,” ujarnya, Selasa (14/10/2025), dikutip dari Tribun Banyumas.

Setiani menuturkan, gejala itu muncul tidak lama setelah sang anak makan dari paket MBG.

Padahal, sebelumnya anaknya tidak pernah mengalami alergi atau gangguan kesehatan serupa.

“Kalau kata dokter, katanya alergi. Tapi saya yakin karena makan itu (MBG). Setelah makan itu langsung sakit,” katanya.

Akibat kejadian itu, Setiani berharap program MBG di sekolah dihentikan sementara.

“Kalau tidak ada MBG tidak apa-apa, yang penting anak-anak sehat,” tambahnya.

Baca juga: 8 Siswi SMKN 1 Tambakboyo Tuban Diduga Keracunan MBG, Mual dan Pusing Usai Santap Nasi Goreng

Sekolah: Program MBG Dihentikan Sementara

Kepala SD Negeri Pangebatan, Riyadi, membenarkan pelaksanaan program MBG di sekolahnya telah dihentikan.

“Program kami hentikan karena dari dinas juga menghentikan. Kalau nanti akan dilanjutkan, kami masih menunggu petunjuk dari dinas kesehatan apakah tetap dengan SPPG Karanglewas Kidul atau yang lain,” jelasnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved