Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tradisi Soman-Somanan di Pulau Bawean Gresik, Masak Hasil Panen dengan Bambu

Usai panen padi, warga di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bersiap melaksanakan tradisi Somanan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
TRADISI SOMANAN PULAU BAWEAN - Tradisi Soman-Somanan di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Senin (12/5/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Usai panen padi, warga di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bersiap melaksanakan tradisi.

Namanya, Soman-Somanan.

Setelah panen disimpan dan dinaikkan ke dalam masing-masing lumbung.

Warga memotong bambu kurang lebih satu meter. 

Bambu tersebut dibersihkan, kemudian diisi beras hasil panen.

Baca juga: Indahnya Pantai Gili Noko di Pulau Bawean Gresik, Hamparan Pasir Putih dan Air Laut yang Jernih

Tradisi unik ini sudah turun temurun di Desa Sungairujing.

Memasak bambu berisi beras ini, cukup diletakkan di atas api yang berasal dari kayu.

Potongan bambu dipasang berbaris rapi. Nantinya akan dicek tingkat kematangannya.

Baca juga: Wisata Religi dan Wisata Alam di Pulau Bawean Andalan Kabupaten Gresik

Iqbal warga Desa Sungairujing mengatakan, ini merupakan tradisi masyarakar Desa Sungairujing sejak dahulu. Peninggalan nenek moyang.

"Setiap tahun para petani selesai panen memasukkan padi ke dalam lumbung, tujuannya agar masyarakat guyub rukun menikmati hasil panen padi," kata Iqbal.

Nah, sebelumnya hampir setiap rumah menggelar tradisi Soman-Somanan. Mereka membawa beras. Membawa ketan dari rumah masing-masing.

Baca juga: Layanan SIM Keliling di Pulau Bawean Disambut Antusias, Warga Tak Perlu Repot Naik Kapal Berjam-jam

Mengundang sanak famili untuk disantap bersama.

Kini tradisi itu tidak dilakukan setiap rumah. Dikarenakan, banyak yang mempunyai kesibukan masing-masing. Tidak hanya bertani.

Meskipun bersama keluarga dan tetangga yang menikmati tradisi Soman-Somanan. Bisa terlaksana dengan guyub rukun. Warga bisa menambahkan ikan bakar sebagai menu makan bersama.

"Harapannya, tradisi ini akan tetap ada dan tidak tergerus budaga asing, atau terlupakan karena teknologi semakin modern. Tradisi Soman-Somanan tetap dilestarikan sampai anak cucu," imbuhnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved