Haji 2025
Koper Jemaah Haji Ponorogo Dikumpulkan Lebih Awal dari Jadwal, Ini Penyebabnya
Pengumpulan koper jamaah haji Ponorogo 2025 lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Dimana rencananya pengumpulan koper seharusnya, Kamis (15/5/2025).
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pengumpulan koper jamaah haji Ponorogo 2025 lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
Dimana rencananya pengumpulan koper seharusnya, Kamis (15/5/2025).
Namun, ratusan jemaah mengumpulkan koper pada Rabu (14/5/2025).
Pantauan di lokasi halaman belakang kantor kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, mulai ramai.
Mereka adalah keluarga dari jamaah haji Ponorogo 2025. Saat sampai di kantor Kemenag Ponorogo, koper ditimbang.
Baca juga: Wabup Trenggalek Syah Muhammad Natanegara dan Istri Berangkat Haji, Masuk Kloter 46
Dimana tidak boleh ada yang lebih dari 32 kilogram.
Rata-rata, koper jamaah haji seberat 16 kilogram sampai 25 kilogram. Belum ditemukan yang beratnya melebihi ketentuan Kemenag.
“Hari ini pengumpulan koper yang sedianya menurut rencana akan kita laksanakan pada tgl 15 atau 1 hari sebelum keberangkatan, tetapi ini diajukan,” ungkap Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, Marjuni, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Dua Kloter Terakhir Jemaah Haji Kabupaten Kediri Siap Diberangkatkan Besok, Total 182 Orang
Namun, kata dia, dengan dinamika haji 2025, Kantor Kemenag Ponorogo mengambil kebijakan bahwa pengumpulan koper dilaksanakan sehari lebih cepat.
“Karena kalau semula aturan awal 5-6 jam, sebelum jamaah haji sampai di embarkasi koper harus sudah tiba,” kata Marjuni saat di lokasi.
Saat ini, aturan tersebut diralat. Dimana embarkasi PPIH Surabaya, bahwa satu hari sebelum kedatangan jamaah koper harus sudah tiba di embarkasi.
Baca juga: Jemaah Haji Tersesat Dikira Demensia, Padahal Hanya Kaget Pundaknya Ditepuk: Saya Bukan Pikun
“Pengumpulan koper maju 1 hari. Akhirnya kami komunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan, berjalan lancar,” tambahnya.
Marjuni mengatakan bahwa batas maksimal berat koper, untuk koper bagasi 32 kg maksimal. Dia menjelaskan sudah menyampaikan ke petugas penimbangan.
“Sekiranya mepet di 32 kilogram, sebaiknya dikurangi, karena kita tidak tahu timbangan di embarkasi seperti apa. Kalau disini 32 pas, ternyata disana lebih, daripada bongkar disana, lebih baik bongkar disini,” tambahnya.
Baca juga: 106 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat, Padahal Terlanjur Gelar Syukuran sampai Jual Sawah Demi Lunas
Kloter Terakhir Tiba, Ini Daftar 7 Jemaah Haji Jatim yang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba dengan Selamat, Gabungan Daerah di Jatim |
![]() |
---|
7 Jemaah Haji Jatim Belum Bisa Dipulangkan, Ada yang Sakit dan Satu Masih Hilang |
![]() |
---|
Hilang di Makkah Sejak 29 Mei, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Jemaah Haji Manggarai NTT Akhirnya Bisa Pulang Setelah 4 Hari Tertahan di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.