Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mahasiswa Pura-pura Diculik Demi Peras Orangtuanya Rp 11,4 M, Tunjukkan Tangan Diikat dan Dipukuli

Mahasiswa itu meminta tebusan sebesar 5 juta yuan (sekitar RM 2,9 juta atau setara Rp 11,4 miliar) kepada orangtuanya sendiri usai pura-pura diculik

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
WorldOfBuzz
AKTING DICULIK - Tampang mahasiswa asal China dan rekannya pura-pura diculik di Malaysia, seperti diberitakan worldofbuzz, Kamis (15/5/2025). Ia pura-pura diculik demi peras orangtuanya sendiri sebesar Rp 9 miliar. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswa pura-pura diculik demi peras uang orangtuanya.

Mahasiswa itu meminta tebusan sebesar 5 juta yuan (sekitar RM 2,9 juta atau setara Rp 11,4 miliar).

Peristiwa ini dilakukan mahasiswa asal China.

Mahasiswa tersebut diketahui masih berusia 18 tahun dan sedang menempuh pendidikan di National University of Singapore (NUS).

Ia pun ditangkap setelah ketahuan merekayasa penculikan palsu di Malaysia.

Dikutip dari WorldOfBuzz, Kamis (15/5/22025) via TribunTrends, untuk melakukan aksinya ini, remaja tersebut dibantu seorang teman yang berusia 23 tahun.

Mereka sama-sama berasal dari Tiongkok.

Keduanya menyusun skenario penculikan palsu untuk meminta tebusan sebesar 5 juta yuan (sekitar RM2,9 juta atau setara Rp 11,4 miliar) kepada ibu korban.

Menurut laporan Sin Chew Daily, teman pelaku menghubungi ibu sang mahasiswa melalui panggilan video dari sebuah hotel di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur. 

Dalam panggilan itu, ia menampilkan kondisi korban yang tampak terikat, dibungkam, dan dipukul.

Video dan bukti visual lain dikirimkan kepada sang ibu.

Tujuannya tak lain adalah untuk menekan sang ibu agar uang tebusan segera ditransfer ke rekening bank di Tiongkok. 

Baca juga: Mbah Ade Culik Siswi 15 Tahun dan Nikahi Tanpa Izin Ortu, Berawal dari Tukar Nomor, Camat Terlibat?

Siapa sangka hal ini adalah skenario belaka agar orangtua bocah tersebut terperdaya.

Keluarga bocah yang diculik itu pun melapor ke polisi.

Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) segera melakukan penyelidikan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved