Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Warga Desa Karo Mau Urunan Bangun Patung Jokowi, Capai Rp2 M, Menantu Eks Presiden Terlibat

Patung Jokowi berdiri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berkat swadaya warga desa. Nilai patung itu mencapai miliaran rupiah.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.com/Hendri Setiawan/Fristin Intan Sulistyowati
PATUNG JOKOWI DI KARO - Warga desa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, urunan membuat patung Jokowi senilai Rp2,5 miliar. Ini alasan mereka rela swadaya membangun patung mantan presiden itu. 

TRIBUNJATIM.COM - Patung Jokowi berdiri megah di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Laubeleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Patung mantan presiden Republik Indonesia itu bernilai hingga Rp2,5 miliar.

Menariknya, patung yang dikenal dengan nama Juma Jokowi ini dibuat berkat swadaya warga dari enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datang (LMD).

Hal tersebut mengejutkan lantaran nilai patung sungguh fantastis.

Usut punya usut, menantu Jokowi, Bobby Nasution, memiliki peran dalam pendirian patung.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Alasan Ijazah Asli Jokowi Disimpan Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya Ungkap Hanya Terima Fotokopinya

Warga rela urunan untuk membangun patung ini sebagai ungkapan rasa terima kasih atas pembangunan jalan sepanjang 37 kilometer yang telah dilakukan di wilayah mereka.

"Juma Jokowi" didirikan di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, dan menjadi simbol rasa syukur masyarakat.

Patung ini terbuat dari tembaga dan memiliki tinggi empat meter.

Dalam desainnya, patung Jokowi menggenggam jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas, sementara bagian bawahnya berbentuk api, melambangkan semangat yang membara.

Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan patung Jokowi berasal dari swadaya masyarakat enam desa dan tiga dusun yang ada di Liang Melas Datas.

Baca juga: 2 Tahun Heboh Polemik Ijazah Palsu Presiden Ke-7 RI, Megawati Sentil Jokowi: Bener Opo Enggak?

Efranda menegaskan bahwa tidak ada dana dari pemerintah dalam proyek ini.

"Sampai saat ini tidak ada dana dari pemerintah, murni swadaya karena bertujuan ucapan terima kasih," jelas Efranda.

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat di luar Karo turut berkontribusi sebagai donatur untuk pembangunan ini.

Salah satu donatur yang memberikan sumbangan adalah Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang merupakan menantu Jokowi.

Gubernur Bobby Nasution sendiri sempat hadir saat peletakan batu pertama untuk pembangunan patung tersebut pada 4 November 2023.

Ia menyampaikan komitmennya untuk membantu meringankan kekurangan dana yang dihadapi oleh panitia.

“Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana. Menanggapi ini, saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta,” ujar Bobby.

Baca juga: Jokowi Diisukan Jadi Calon Ketum PSI, Berpeluang Lawan Kaesang Anaknya Sendiri, Waketum: Kita Doakan

ANGGARAN PATUNG JOKOWI - Patung Juma Jokowi di Liang Melas Datas (LMD), Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kini terungkap ternyata ada peran anak menantu dalam pembangunan patung Presiden RI ke-7 tersebut.
ANGGARAN PATUNG JOKOWI - Patung Juma Jokowi di Liang Melas Datas (LMD), Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kini terungkap ternyata ada peran anak menantu dalam pembangunan patung Presiden RI ke-7 tersebut. (KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN)

Setelah proses pembangunan, patung Juma Jokowi kini telah selesai.

Meski demikian, kawasan sekitarnya masih dalam tahap penyelesaian.

Patung tersebut kini menjadi ikon baru bagi wilayah Liang Melas Datas serta pengingat atas kebaikan Jokowi.

Jokowi sendiri sempat mengunjungi wilayah LMD pada Jumat siang, meski tidak berkesempatan melihat patung yang dibangun secara swadaya tersebut.

“Kami senang, Pak Jokowi kembali hadir di LMD, walau beliau enggak sempat lihat patungnya langsung,” ujar Efranda dengan penuh rasa syukur.

Kunjungan Jokowi difokuskan untuk bertemu masyarakat dan membantu petani jeruk dalam menghadapi hama lalat buah.

“Saya hadir di sini fokus membantu masyarakat atau petani dalam dampak lalat buah, dan pengelolaan buah jeruk ke depannya,” kata Jokowi dalam kesempatan yang berbeda.

Dengan pembangunan patung Juma Jokowi, masyarakat Liang Melas Datas menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi terhadap presiden yang telah memberikan perhatian kepada wilayah mereka.

Jokowi polisikan lima orang terkait ijazah palsu

Presiden RI ke-7, Joko Widodo melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya terkait isu tudingan ijazah palsu.

Sebanyak 24 video diserahkan oleh tim kuasa hukum Jokowi kepada polisi sebagai barang bukti.

Dari lima orang tersebut, Roy Suryo termasuk orang yang dipolisikan oleh Jokowi.

Roy Suryo dilaporkan dengan pasal KUHP dan UU ITE.

Selain Roy Surya ada empat nama lain yakni RS, RS, ES, T, dan K. 

Pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, kliennya melaporkan sejumlah pasal terkait tudingan ijazah palsu.

Baca juga: Ketua Umum Partai ini Sebut Jokowi Sukses Mengelola Isu Ijazah Palsu UGM, Maksudnya?

Laporan terhadap Roy Suryo Cs kini ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Pasal yang kita duga dilakukan itu ada 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik, ada juga beberapa pasal di Undang-Undang ITE, antara lain 27A dan juga pasal 32 dan pasal 35," ungkap Yakup kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025), dikutip dari Tribunnews.

Pihaknya sudah menyampaikan kepada para penyidik perihal barang bukti hingga peristiwa-peristiwanya berupa pencemaran nama baik.

"Ada 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, ya itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak," imbuhnya.

Dari beberapa inisial nama yang sebelumnya dilaporkan pendukung Jokowi merujuk pada Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa.

"Kami tentunya sudah menyerahkan ini kepada para penyidik, dan penyelidik mungkin masih sekarang tahapannya sehingga kami hormati dan kami akan menyerahkannya kepada pihak koalisi untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya," tambah Yakup.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung dua jam lebih, pihak pelapor juga sudah memperlihatkan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo dari tingkat SD hingga sarjana di UGM.

Sebelumnya Joko Widodo mengaku dicecar 35 pertanyaan oleh penyidik Subdit 1 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

LAPORKAN ROY SURYO- Joko Widodo melaporkan soal tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi melaporkan Roy Suryo cs yang menudingnya memiliki ijazah palsu.
LAPORKAN ROY SURYO- Joko Widodo melaporkan soal tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi melaporkan Roy Suryo cs yang menudingnya memiliki ijazah palsu. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

"Ditanya banyak, ditanya 35 (pertanyaan, red)," katanya di depan gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).

Jokowi mempersilakan penyidik digital forensik untuk memeriksa keaslian dari ijazah miliknya.

"Kalau diperlukan ya silahkan," tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kehadirannya melaporkan langsung tudingan ijazah palsu agar isu ini tidak berlarut-larut.

Dia memaparkan alasannya baru melaporkan kasus ini ke polisi.

Baca juga: Sosok Yakup Hasibuan Jadi Kuasa Hukum Jokowi di Kasus Ijazah Palsu, Ada 4 Nama yang akan Dilaporkan

“Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang,” kata dia.

Selain itu, Jokowi pun enggan menanggapi terkait dengan masalah politisasi di balik isu ini. 

Dia hanya menanggapi kalau laporan ijazah palsu ini harus langsung dilaporkan, karena delik aduan.

“Gak tahu haha (soal politisasi). Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang,” tuturnya. 

Jokowi selesai membuat laporan polisi soal kasus pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Ajudan pribadi Joko Widodo, Syarif Muhammad Fitriansyah mengatakan Joko Widodo datang melapor didampingi sejumlah kuasa hukum.

"Ada empat Bang Yakup Bang Andra dan dua orang lagi," tambahnya. 

----- 

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved