Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sudah Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi akan Buat Jam Malam: di Luar Godaannya Banyak

Gubernur Jawa Barat berencana buat jam malam untuk anak sekolah setelah gebrakan barak militer. Ini alasannya.

Editor: Hefty Suud
KOLASE KOMPAS.com/Farida Farhan/Dok Dedi Mulyadi
BARAK MILITER - Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi. Kini sang Gubernur Jawa Barat memiliki wacana buat jam malam untuk anak sekolah. 

Diberitakan TribunJatim.com, pendidikan barak militer ini sudah diikuti oleh 272 siswa SMA sederajat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jawa Barat Siska Gerfianti.

Ia menambahkan, dari 272 siswa yang dikirim ke barak militer itu terdiri dari 106 sekolah yang berbeda.

Di antaranya termasuk dari SMAN, SMA Swasta, dan SMK.

"Ada 272 peserta dari 106 sekolah, ada 6 SMA Swasta, ada 15 SMK Swasta, 53 SMA Negeri, dan 32 SMK Negeri," kata Siska, dalam acara diskusi pendidikan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), pada Kamis (8/5/2025).

Siska memastikan bahwa seluruh pelajar yang dikirim ke barak militer sudah mendapatkan persetujuan dari orangtua masing-masing.

"Memang sudah mendapatkan persetujuan (dari orangtua)," ujar dia.

PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Barak Militer Resimen I Kostrad di awal Mei 2025. Selain siswa, giliran preman bakal dikirim ke barak oleh Dedi, Senin (12/5/2025).
PENDIDIKAN MILITER - Gubernur Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Barak Militer Resimen I Kostrad di awal Mei 2025. Selain siswa, giliran preman bakal dikirim ke barak oleh Dedi, Senin (12/5/2025). (YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Ratusan pelajar tersebut melaksanakan pelatihan di Dapo Pendidikan Atletik Bela Negara Rindam III Siliwangi.

"Yang angkatan yang pertama ini kami laksanakan di Dapo Pendidikan Atletik Bela Negara Rindam III Siliwangi. Ini pesertanya sangat luar biasa," papar dia.

Anak-anak yang dikirim ke barak tidak hanya dilatih secara fisik, tetapi juga diajarkan tentang tanggung jawab dan bela negara.

"Kami ingin mengatur bagaimana anak-anak di Jawa Barat ini menemukan sikap dan karakter yang baik," kata dia.

Diharapkan, setelah menjalani pelatihan di barak, terbentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, dan patuh pada aturan.

Baca juga: 4 Tahun Jalan Kaki, Nera Siswi SMA Nyaris Berhenti Sekolah Ngeluh Capek, Dedi Mulyadi Beri Hadiah

"Bagaimana tetap disiplin, tanggung jawab, memahami kalau setiap tindakan ada konsekuensinya," ucap dia.

Adapun siswa yang menjadi sasaran pengiriman ke barak militer ini adalah mereka yang terindikasi melakukan tindakan interdisipliner level berat.

"Ada empat variabel yang sudah dicatat, dari bullying, narkoba, pelecehan seksual, tawuran, geng motor, sampai misalnya ada jajan boros, mabuk-mabukan," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved