Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sudah Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Dedi Mulyadi akan Buat Jam Malam: di Luar Godaannya Banyak

Gubernur Jawa Barat berencana buat jam malam untuk anak sekolah setelah gebrakan barak militer. Ini alasannya.

Editor: Hefty Suud
KOLASE KOMPAS.com/Farida Farhan/Dok Dedi Mulyadi
BARAK MILITER - Dedi Mulyadi saat mengunjungi tempat pembinaan siswa bermasalah di barak militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/5/2025) pagi. Kini sang Gubernur Jawa Barat memiliki wacana buat jam malam untuk anak sekolah. 

ASN malas dan pemabuk juga bakal dikirim

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ternyata tak hanya ingin mendisiplinkan pelajarnya saja.

Namun, Dedi Mulyadi juga berencana mengirim warganya yang suka mabuk ke barak militer.

Meskipun, usia pemabuk itu sudah dewasa.

Baca juga: Ibu Nangis Dapat Uang Rp20 Juta dari Dedi Mulyadi usai Curhat Anaknya Kuliah Nyambi ART: Makasih Pak

Bahkan Dedi Mulyadi juga akan mengirim suami yang abai soal nafkah keluarga dan juga ASN malas ke barak militer.

Diketahui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluaskan cakupan program pelatihan disiplin di barak militer

Tidak lagi hanya menyasar pelajar bermasalah. 

Kini program itu menyasar kalangan orang dewasa, mulai dari aparatur sipil negara (ASN) yang malas, bapak-bapak peminum miras hingga suami yang abai terhadap nafkah keluarga.

Program yang semula dikritik karena mengirim pelajar 'nakal' ke barak militer, kini berubah menjadi semacam gerakan revolusi karakter lintas usia.

HADIAH DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan hadiah kuda Rp 25 juta kepada seorang siswa SMP yang masuk barak militer. Dedi Mulyadi tertawa dengar alasan siswa itu sering bolos sekolah.
HADIAH DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan hadiah kuda Rp 25 juta kepada seorang siswa SMP yang masuk barak militer. Dedi Mulyadi tertawa dengar alasan siswa itu sering bolos sekolah. (YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel - Kompas.com/Aam Aminullah)

“Kita tidak bisa membiarkan penyimpangan sosial terus terjadi hanya karena pelakunya sudah dewasa.

ASN yang malas, suami yang tidak bertanggung jawab, tukang mabuk semua akan ditertibkan melalui sistem pembinaan yang disiplin,” kata Dedi saat ditemui di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025).

Program pelatihan di barak sebelumnya menargetkan pelajar dengan kebiasaan buruk seperti merokok, tawuran, bermain gim secara berlebihan, hingga balapan liar.

Mereka kini menjalani pendidikan karakter di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, selama 14 hari.

Menurut Dedi, hasilnya cukup menggembirakan.

Para siswa menunjukkan perubahan positif dalam perilaku dan gaya hidup dari pola makan hingga kebiasaan sosial.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved