Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pedagang Sayur Takut Hingga Lewat Jalan Lain usai Viral Video Keranda Goyang, Warga Sampai Patroli

Jalan di depan area pemakaman dalam video tersebut, merupakan penghubung ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Ajung dan Tempurejo Jember.

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com/Imam Nawawi
TAKUT - Lokasi keranda di area Pemakaman Umum Dusun Krajan Desa/Kecamatan Jenggawah Jember, Jawa Timur, Jumat (17/5/2025) Keranda ini yang dikabarkan bergoyang sendiri. Pedagang sayur sampai takut melintas. Ketua RT dan polisi turun tangan. 

"Kemarin Pak Rinto (Kanit Reskrim Polsek Jenggawah) sudah berkoordinasi untuk menangkap pelaku pembuat video itu," tambahnya.

Mengingat, kata Busri, video itu mengakibatkan warga setempat ketakutan, bahkan pedagang keliling tidak berani melintasi jalan di depan pemakaman tersebut.

"Ibu-ibu mlijo (pedagang sayur keliling) sampai mengaku takut kalau mau lewat di lokasi makam itu. Malah milih jalan lainnya. Padahal mereka kan tiap pagi sebelum subuh, sudah harus kulakan (berdagang, red) sayur untuk keliling," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar yang belum terkonfirmasi, agar tidak memperluas kepanikan publik.

"Juga jangan menjadi penyebar berita yang belum tentu kebenarannya. Ditelaah dulu, kalau memang benar baru disebarluaskan. Masyarakat jangan khawatir, kami selalu patroli 24 jam," pungkasnya.

Kisah viral keranda lainnya: Guru pulang, lihat keranda dikira sudah meninggal

Seorang guru menjadi perbincangan di lingkungan tempat tinggalnya, Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.

Guru SD bernama Rudi Mahli (42) tersebut sempat menggegerkan warga karena dikira sudah meninggal dunia.

Bahkan warga sampai berdatangan untuk melayat.

Baca juga: Komsatun Nelangsa Sedari Kecil Hirup Bau Busuk, Ceceran Sampah Sering Jatuh dari Truk Pengangkut

Ternyata bukan tanpa sebab guru di SDN 1 Penukal tersebut dikabarkan meninggal dunia oleh keluarganya.

Kabar tersebut dilayangkan keluarga yang mendampingi guru SD ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Keluarga membawanya ke rumah sakit yang berada di Prabumulih pada Rabu (9/4/2025).

Saat itu Rudi dalam kondisi sakit.

Berdasarkan keterangan yang didapat, dari Ashar Ceong seorang warga setempat menjelaskan saat itu Rudi dibawa menggunakan mobil ambulans.

Ketika itu guru SD ini dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, namun di tengah jalan kondisinya memprihatinkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved