Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tebing 10 Meter Ambrol Timpa Rumah Kades Ngebel Ponorogo, 4 Orang Luka-luka

Hujan dengan durasi lama dan intensitas tinggi sebabkan tebing setinggi 10 meter ambrol dan timpa rumah Kepala Desa Ngebel, Suprianto.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
LONGSOR - Hujan dengan durasi lama dan intensitas tinggi sebabkan tebing setinggi 10 meter ambrol dan timpa rumah Kepala Desa Ngebel, Suprianto di Dusun Semonok, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (17/5/2025). Dilaporkan empat orang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan material longsor. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Hujan dengan durasi lama dan intensitas tinggi sebabkan tebing setinggi 10 meter ambrol dan timpa rumah Kepala Desa Ngebel, Suprianto di Dusun Semonok, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dilaporkan empat orang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan material longsor.

Keempat korban langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Ngebel Ponorogo.

Mereka adalah istri kades, Endah Maya Sari (39), bibi dari kades, Sarilah (60), istri sekretaris desa (sekdes), Untari (39) dan anak kades, M (9).

“Korban luka ringan empat orang, dibawa ke Puskesmas Ngebel. Alhamdulillah sudah balik ke rumah,” ungkap Sekdes Ngebel, Sarwo, Senin (19/5/2025).

Dia menjelaskan, longsor di lokasi terjadi dua kali.

Di mana longsor pertama pada Sabtu (17/5/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

“Itu tebing yang samping rumah pak kades (kepala desa) sudah ambrol, kemudian ditutup terpal. Tujuannya agar tidak longsor lagi,” katanya.

Namun, longsor susulan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB.

Material longsor susulan menimpa dapur rumah Kades Suprianto hingga menyebabkan tembok jebol.

Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor Terjang Kecamatan Mojo Kediri, 1 Warga Dilaporkan Hilang Terseret Arus

“Empat orang mengalami luka-luka. Istri pak kades (Endah Maya Sari), istri saya (Untari), bibi pak kades (Sarilah) sama anaknya, M,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, M mengalami trauma dan luka pada kaki yang perlu tindakan medis jahitan.

“Kemarin memang hujan tinggi di sini, dan rawan longsor,” pungkasnya.

Sementara itu, warta secara gotong royong melakukan pembersihan material longsor dan puing-puing bangunan yang menimpa dapur rumah Suprianto.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved