Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cari Jalan Pintas, 2 Pendaki Gunung Malah Temukan Tumpukan Emas Rp6 Miliar, Asal Harta Jadi Misteri

Kisah dua pendaki gunung temukan tumpukan emas senilai Rp6 miliar viral di media sosial. Awalnya, dua pendaki gunung tengah mencari jalan pintas.

Pexels
PENEMUAN EMAS - Ilustrasi tumpukan emas. Dua pendaki gunung di Ceko tak sengaja menemukan tumpukan emas senilai Rp6 miliar saat tengah mencari jalan pintas. 

“Tahun itu juga merupakan masa krisis ekonomi di Cekoslowakia, yang membuat banyak orang mungkin berpikir untuk mengubur emas sebagai bentuk perlindungan,” katanya.

Meski Novak memperkirakan tempat penyimpanan itu ditinggalkan sekitar 1945, Heimann berpendapat jika demikian mestinya ada koin yang lebih baru di sana. 

Tidak adanya mata uang lokal justru menambah teka-teki.

Baca juga: Hasil Sidak Alat Ukur SPBU dan Toko Emas di Kota Mojokerto, Ning Ita: Ekosistem Perdagangan Adil

Heimann mengungkapkan, orang yang menyembunyikan koin-koin itu bisa jadi seorang kolektor, atau seseorang yang bekerja di museum.

Atau seseorang yang mencuri koleksi dari suatu tempat.

Ini adalah wilayah perbatasan, yang memisahkan wilayah yang sekarang disebut Republik Ceko yang dulunya Cekoslowakia dari Polandia.

Ia menambahkan, Perang Dunia I tidak berakhir dalam semalam, dampaknya masih terasa di mana-mana.

Masih ada ketidakstabilan perbatasan, krisis ekonomi, dan kejahatan.

"Di wilayah perbatasan dengan etnis campuran, ketegangan sangat tinggi. Mungkin saja seseorang takut akan masa depan, sehingga menyembunyikan emas," jelasnya.

Setelah menjalani analisis lanjutan, barang-barang tersebut akan diawetkan dan disimpan sebagai koleksi museum.

Pameran singkat rencananya akan digelar pada musim gugur tahun ini.

Menurut hukum Republik Ceko, temuan arkeologi menjadi milik pemerintah daerah setempat sejak saat ditemukan.

“Dalam kasus ini, harta karun tersebut diserahkan dengan benar ke museum. Penemu berhak mendapatkan imbalan finansial, yang bergantung pada nilai logam atau penilaian historisnya,” tegas dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved