Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanah Longsor Timpa Rumah di Trenggalek

'Kletok,' Wiwit Lari Keluar, Ketakutan Perkebunan Ambles, 6 Orang Hilang Akibat Longsor Trenggalek

Dengar suara 'kletok-kletok,' Wiwit langsung lari keluar rumah, ketakutan lihat perkebunan ambles, 6 orang hilang akibat longsor di Trenggalek. 

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
KRONOLOGI - Warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Wiwit Wijayanti (35) menceritakan kronologi bencana tanah longsor yang mengakibatkan 12 rumah rusak dan 6 orang hilang di desanya, Rabu (21/5/2025). Menurut Wiwit, tanah longsor terjadi pada Senin (19/5/2025) sore. Sebelum itu, Desa Depok diguyur hujan deras mulai siang, bahkan saat tanah longsor terjadi, hujan masih turun. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Wiwit Wijayanti (35) menceritakan kronologi bencana tanah longsor yang mengakibatkan 12 rumah rusak dan 6 orang hilang.

Menurut Wiwit, tanah longsor terjadi pada Senin (19/5/2025) sore.

Sebelum itu, Desa Depok diguyur hujan deras mulai siang, bahkan saat tanah longsor terjadi, hujan masih turun.

"Ada suara (pohon) kletok-kletok, setelah itu 'less' (tanahnya turun)," kata Wiwit, Rabu (21/5/2025).

Wiwit sempat khawatir saat mendengar suara tersebut.

Ia lalu lari keluar rumah mencari sumber suara tersebut yang ternyata perkebunan di bawah rumahnya sudah ambles.

"Ada tiga rumah hilang, Mbah Tulus, Pak Minto, informasinya mereka ada di dalam rumah, tapi katanya ada dua orang yang sempat lari tapi saat ini hilang juga," ucapnya.

Dari informasi yang ia dengar, dua orang tersebut lari ke arah mata angin berbeda.

Satu orang lari ke arah barat atau turun, ada juga yang sedang membuat saluran air agar aliran air dari atas lebih lancar.

Wiwit mengaku takut jika harus mengingat peristiwa tersebut.

Menurut Wiwit, tanah longsor di Dusun Kebonagung baru terjadi kali ini. 

Ia pun memutuskan untuk mengungsi malam itu juga di sekitar balai desa setempat.

Sampai hari ketiga pasca bencana, ia juga masih mengungsi, terutama saat malam hari, mengingat hujan masih turun dan aliran listrik masih mati.

Baca juga: Alat Berat Tak Bisa Masuk, Petugas Kerahkan Anjing Pelacak Cari 6 Korban Tanah Longsor di Trenggalek

"Belum ada bantuan (logistik) sampai sekarang, jadi makannya ya masak sendiri," pungkasnya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (19/5/2025).

Bencana tersebut terjadi setelah Kabupaten Trenggalek diguyur dengan hujan intensitas sedang hingga tinggi dalam waktu yang lama.

Enam orang dinyatakan hilang.

Pada pencarian hari kedua, Rabu (21/5/2025), sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan untuk mencari enam orang korban tanah longsor yang masih belum ditemukan.

Personel tersebut dibagi menjadi dua tim.

Tim pertama fokus pada pencarian titik tanah longsor utama yang menimpa rumah.

Sedangkan tim kedua fokus untuk membuka jalur agar bisa mengakses lebih dekat dari jalur bawah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved