Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Protes Dana PIP Dipotong Rp150 Ribu, Siswa SMP Dianggap Cemarkan Nama Baik, Anak Kepsek Menghajarnya

Protes siswa kelas IX SMP di Bantargebang, Kota Bekasi, berinisial DMH (16) itu dianggap mencemarkan nama baik sekolah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
Gedung salah satu SMP swasta di Bantargebang, Kota Bekasi. Baru-baru ini, seorang siswa kelas IX SMP berinisial DMH (16), diduga menjadi korban penganiayaan oleh S (15), anak dari kepala sekolah. Semua berawal dari kritik dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) oleh pihak sekolah. 

Akun @little.star39 mengatakan kalau hal itu tidak benar dan merupakan hoaks.

“Bang, bukti darimana itu yang info perpisahan smpn * bogor?,” tulisnya.

Ia pun meminta Bro Ron menelusuri terlebih dahulu sebelum memposting di media sosial.

“Klo hoax gausa dibagiin ke media sosial bg, gaboleh menjelekkan nama baik sekolah hanya untuk kepentingan pribadi. jangan kaya bocah, playing victim banget,” tulis akun itu lagi.

Bahkan ia mengatakan kalau sekolah itu tak akan redup hanya gara-gara postingan Bro Ron.

“smpn * bogor terlalu terang ya? sampe segitunya banget mau menjatuhkan, sori.. smpn 8 bogor anti redup,” tulisnya.

Sambil memposting itu, Bro Ron juga menyertakan akun yang tidak memiliki followers dan postingan itu.

Akun itu hanya memfollow delapan akun Instagram, dan tampak tidak aktif.

“Anti redup gaez….

Emangnya siapa yang mau redupin?

Menyalaaaaaa SMPN * Kota Bogor,” tulis Bro Ron.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved