Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Jembatan di Desa Kaulon Blitar Berlubang, DPUPR Janji Minggu Ini akan Mulai Penanganan

Dua jembatan saluran air di Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, berlubang. Kondisi jembatan berlubang sangat membahayakan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
JEMBATAN BERLUBANG - Pengendara melintas di jembatan berlubang Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Senin (26/5/2025). DPUPR berjanji akan memperbaiki jembatan berlubang minggu ini.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dua jembatan saluran air di Desa Kaulon, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berlubang. 

Kondisi jembatan berlubang sangat membahayakan para pengguna jalan di Desa Kaulon

Pantauan di lokasi, Senin (26/5/2025), jembatan berlubang berada di satu jalur jalan Desa Kaulon

Jembatan berlubang pertama berada setelah gapura masuk Desa Kaulon.

Sedangkan jembatan berlubang kedua berada di hutan jati Desa Kaulon

Warga memasang tanda kayu pada lubang jembatan agar para pengendara hati-hati saat melintas di lokasi. 

Seorang pengendara, Rahmad Fajar mengatakan, kondisi jembatan berlubang sangat membahayakan pengendara jalan. 

Apalagi, jalan di lokasi tidak terlalu lebar.

Kendaraan roda empat harus bergantian saat melintas di jembatan berlubang

"Pengendara yang jarang lewat sini bisa terperosok kalau tidak hati-hati. Apalagi kalau malam kondisinya gelap," katanya. 

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan mengatakan, sudah mengecek jembatan berlubang di Desa Kaulon. 

Baca juga: Pemkab Tulungagung Sediakan Rp 80 M untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan, Ada 40 Titik Proyek di 2025

"Kami sudah monitor jembatan berlubang di Desa Kaulon, ada dua titik (jembatan berlubang). Sekarang dalam proses persiapan penanganan," katanya. 

Dikatakannya, jembatan yang berlubang itu disebut plat duiker, yaitu, struktur atau saluran air yang dibangun di bawah jalan.

"Insyaallah, dalam minggu ini mulai penanganan. Kami mohon maaf penanganan agak terlambat dikarenakan terkendala proses pengadaan bahan material URC," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved