Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Fakta Pernikahan Anak di Lombok, Pengantin Pria Umur 16 Tahun Jual Bawang untuk Nafkahi Istri

Berikut fakta-fakta pernikahan anak di bawah umur di Lombok. Pengantin pria umur 16 tahun siap jadi kepala keluarga.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa via Tribun Lombok
PERNIKAHAN ANAK LOMBOK - Video pernikahan anak di Lombok viral di media sosial. Keduanya ternyata putus sekolah. Pengantin pria umur 16 tahun jual bawang untuk nafkahi istri. 

TRIBUNJATIM.COM - Prosesi pernikahan anak di bawah umur di Lombok, Nusa tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. 

Pengantin pria diketahui bernama RN (16), dan pengantin wanita bernama YL (14). 

Keduanya ternyata anak putus sekolah

Pernikahan mereka digelar Senin 5 Mei 2025, dengan adat sasak. 

Selanjutnya digelar Nyongkolan secara meriah dan besar-besaran pada Rabu 21 Mei 2025 yang videonya menuai banyak komentar di media sosial.

Berikut fakta-fakta mengenai pernikahan anak di Lombok ini. 

1. Awal perkenalan 

RN ternyata awalnya berpacaran dengan kakak YL. 

Namun, hubungan RN dengan kakak YL kandas. 

Belakangan, RN justru melabuhkan hati ke YL dengan alasan paras cantiknya.

Singkat cerita, RN pun memberanikan diri untuk mempersunting YL, remaja kelahiran 13 Juli 2011.

Prosesi pernikahan keduanya dengan wajah yang masih remaja kemudian viral.

Baca juga: Gelagat Pengantin Wanita di Lombok yang Viral Jadi Sorotan, Fakta Terungkap Pernah akan Dipisahkan

2. Tanggung Jawab Kepala Keluarga

RN kini sudah menjadi kepala keluarga sehingga bekerja untuk menafkahi sang istri yang masih duduk di kelas 1 SMP. 

RN bekerja serabutan tidak hanya untuk menghidupi istrinya, tetapi juga untuk merawat neneknya yang kini sudah renta. 

Berbagai pekerjaan dilakoni RN, mulai dari menjual tembakau, menjual bawang yang diambil dari Sembalun, hingga mencari barang bekas rongsokan menggunakan pikap bersama pamannya. 

"Pernah sehari paling banyak dapat Rp 500 ribu," ungkap RN. 

3. Alasan Putus Sekolah

Rendi mengaku putus sekolah karena kenakalan remaja. 

Ia berkelahi dengan teman sekolahnya bahkan sempat dilempari barang oleh petugas keamanan.

RN tidak menjawab mengenai masa depan pendidikannya, apakah akan kembali sekolah atau tidak, demikian juga dengan YL.

Dia menerangkan bahwa sang mertua atau orang tua YL berharap agar mereka diberi pendampingan psikolog.

Baca juga: Anak Petani Apes 5 Jam usai Akad Nikah, Pengantin Wanita Hilang Bersama Mahar Rp 5,7 Juta dan Emas

Baca juga: Sosok Pengantin Beri Tomat hingga Wortel Sebagai Sovenir Pernikahan, Ayahnya Juragan Sayur Semarang

4. Kronologi Pernikahan

Viral di media sosial video iringan pengantin remaja alias Nyongkolan di Lombok Tengah antara seorang siswi kelas 1 SMP berinisial YL (15) dan siswa kelas 1 SMK berinisial RN (16). 

Pernikahan ini berupa tradisi suku Sasak iring-iringan pengantin alias Nyongkolan diiringi Gendang Beleq dan musik Kecimol dari desa asal pengantin ke di Lombok Tengah. 

Tak hanya itu, prosesi ini juga menyertakan patung kuda Sasak atau jaran kamput untuk ditunggangi kedua pengantin. 

Yang menjadi sorotan perhatian adalah aksi dari pengantin wanita yang joget-joget dan marah-marah dan viral setelah diunggah akun Facebook @Diyok Stars yang kini sudah ditonton 2,1 juta kali. 

Lalu seperti apa kronologinya sehingga terjadi pernikahan usia anak ini?

KAWIN CULIK - Pernikahan dua anak di Lombok Tengah menjadi sorotan publik belakangan ini. Sebelum terikat pernikahan, keduanya sempat melakukan kawin culik. Apa itu?
KAWIN CULIK - Pernikahan dua anak di Lombok Tengah menjadi sorotan publik belakangan ini. Sebelum terikat pernikahan, keduanya sempat melakukan kawin culik. Apa itu? (TikTok.com)

Kepala Desa Sukaraja, Lalu Januarsa Atmaja, membenarkan pengantin laki-laki merupakan warganya.

Dia mengungkap, tiga minggu sebelum pernikahan yang viral saat ini, kedua pengantin yaitu sempat melakukan tradisi kawin culik. 

"Dia sempat mau menikah dulu, 3 minggu sebelum kejadian ini. Nah pada pernikahan pertama ini sudah kita upayakan terjadi pembelasan (pemisahan) oleh Kadus dan kita berhasil melakukan pemisahan keduanya," jelas Lalu Januarsa. 

Selanjutnya tiga minggu kemudian, kata Lalu Januarsa, R membawa lari kabur Y ke Pulau Sumbawa selama dua hari dua malam. 

Keluarga mempelai laki-laki maupun perempuan tidak ada yang mengetahui.

"Karena orang tua/wali perempuan ndak ngasih dia (dilakukan pemisahan). Dia ndak mau nerima kembali anak perempuannya. Alasan orang tua mempelai wanita karena memang anaknya sudah dua hari dua malam dibawa itu," jelas Lalu Januarsa. 

"Jadi kita dua kali sudah dua kali melakukan pemisahan. Tapi karena kedua ndak mau jadi ya sudah kita ndak mau urus. Kita sudah upayakan berbagai macam cara karena ini anak dibawah umur kan. 

"Kami dari pemerintah desa juga bilang, jangan urus kalau seperti itu. Terserah dia, kalau mau kawin anaknya silakan. Kan begitu," sambungnya. 

Lalu Januarsa memberikan peringatan kepada mempelai laki-laki maupun perempuan agar jangan sampai menggunakan alat kesenian saat menggelar Nyongkolan. 

"Tapi orang tuanya juga yang ngotot. Dari laki-laki maupun perempuan. Dua-duanya. Harus pakai Gendang Beleq kata dari besan mempelai perempuan," jelas Lalu Januarsa.

Lalu Januarsa mengaku dirinya sudah melakukan upaya maksimal untuk melerai agar pernikahan usia anak ini tidak terjadi. 
 
Dia pun memahami pihak orang tua yang memiliki pertimbangan menikahkan anak mereka untuk menghindari fitnah. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved