Eri Cahyadi Pilih 'Asramakan' Anak-Anak Nakal di Surabaya di Dinas Sosial, Tak Lagi Kirim ke Barak
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan intervensi pendidikan karakter anak tetap menjadi prioritas Pemkot Surabaya saat ini.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan intervensi pendidikan karakter anak tetap menjadi prioritas Pemkot Surabaya saat ini.
Khususnya, bagi siswa yang pernah terlibat kenakalan remaja.
Menurut Wali Kota Eri, pihaknya menyiapkan program di Kampung Anak Negeri (Kanri) hingga program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana (1 Gamis 1 Sarjana) di Dinas Sosial (Dinsos).
Tak sekadar memberikan efek jera, program tersebut juga membangkitkan semangat anak untuk melanjutkan pendidikan hingga mewujudkan cita-citanya di masa depan.
Program tersebut sekaligus menyempurnakan program Sekolah Kebangsaan yang sempat diinisiasi Pemkot pada 2023 lalu. Sekolah Kebangsaan digelar dengan menggandeng TNI tersebut sempat mengirim anak-anak ke barak militer.
Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Remaja Pelaku Tawuran ke Dinsos, Cak Eri : Dibina di Kampung Anak Negeri
Program yang diisi dengan pembekalan anak-anak dengan wawasan kebangsaan selama 10 hari tersebut sebenarnya terbukti membawa perubahan drastis menuju lebih baik. Hanya saja, perubahan tersebut seringkali tidak bertahan lama.
"Setelah 3-4 bulan, ternyata ada yang kembali lagi ke kebiasaan lama. Sehingga saya membuka asrama, ada Kampung Anak Negeri (Kanri), ada program Satu Sarjana Satu Keluarga Miskin. Itu untuk menampung anak-anak ini," kata Wali Kota Eri di Surabaya.
Melalui asrama di Kanri hingga program 1 Gamis 1 Sarjana dalam program Bibit Unggul, pendidikan karakter dilakukan di asrama. Tak dilakukan secara singkat, namun dilakukan secara jangka panjang.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Jajal Rute Offroad di Tahura Pakal Surabaya, Segera Dibuka Jadi Wisata
Sasarannya diutamakan kepada anak yang sebelumnya dijangkau oleh Satpol PP Surabaya. Mereka melakukan berbagai kenakalan seperti mengamen, ngelem, hingga terlibat perkelahian.
Melalui program tersebut, anak tidak akan dihukum atau dipaksa melakukan kegiatan fisik di asrama. Sebaliknya, asrama tersebut menawarkan kebersamaan dan ruang kelas yang memadai untuk mengubah pola pikir mereka.
"Jadi kalau dari keluarga nggak mampu, kami bantu, bisa melalui sekolah dan masuk asrama Kanri atau Bibit Unggul. Tapi kalau masih mampu, ya tetap melakukan pengawasannya kita bersama. Sehingga inilah gotong-royong," tutur Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini.
Baca juga: Buka Surabaya Vaganza 2025 Bertema Cerita Legenda, Wali Kota Eri Ikuti Teaterikal Sawunggaling
Beberapa peserta di asrama Kanri maupun Bibit Unggul berasal dari keluarga kurang mampu. Bagi yang demikian, akan mendapatkan bantuan biaya dari Pemkot.
Wali Kota Eri menawarkan bantuan biaya pendidikan dengan syarat sederhana, anak-anak harus berada di rumah pada pukul 22.00 WIB malam. "Kalau tidak punya biaya, serahkan ke pemkot, akan kami sekolahkan. Makanya nanti itu akan diantar menuju ke Kampung Anak Negeri atau ke asrama Bibit Unggul," ujarnya.
Pemkot Surabaya menyiapkan kuota sekitar 200 tempat untuk Asrama Bibit Unggul melalui program 1 Gamis 1 Sarjana. Kemudian, 200 lagi untuk jenjang SMP dan SMA.
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
barak militer
berita Surabaya Hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Konser Hari Jadi Ponorogo Kidung Aruna Kinanti Bersama Dewa 19 Digelar |
![]() |
---|
Sosok-sosok Polisi di Dalam Mobil Rantis Pelindas Ojol, Salah Satunya Pegang Jabatan Tinggi |
![]() |
---|
Daftar 3 Nama Anggota DPR Paling Dicari Massa Demo, Sahroni Diduga Kabur ke Singapura |
![]() |
---|
Gagal Menyalip, Truk Tabrak Pemotor Wanita di Kediri hingga Terpental, Korban Tewas Saat di RS |
![]() |
---|
Aksi Demo Jadi Sorotan Media Internasional, Ucapan Prabowo dan Kematian Driver Ojol Affan Dibahas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.