Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Reaksi Orang Tua Pengantin Anak di Lombok usai Dipolisikan, Bantah Memaksa: Harus Dinikahkan

Orang tua pengantin membela diri setelah dilaporkan ke polisi karena pernikahan dini anaknya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
DIPERIKSA - Siswi kelas 1 SMP inisial YL (kedua dari kiri) dengan siswa SMK putus sekolah inisial RD (ketiga dari kiri) yang pernikahannya viral di media sosial, memasuki Polres Lombok Tengah didampingi kuasa hukumnya, Muhanan (paling kiri), Selasa (27/5/2025). Kehadirannya untuk memenuhi panggilan polisi atas laporan dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus LPA Mataram. 

Sebelum video tersebut viral, pihak kepala desa, kepala dusun, dan orang tua pengantin perempuan telah berupaya memisahkan keduanya.

Upaya tersebut dilakukan karena alasan usia yang belum cukup untuk menikah.

Namun, meskipun sudah sebulan terpisah, keduanya kembali nekat.

Sang pria membawa lari pengantin perempuan ke Pulau Sumbawa.

Menurut tradisi merariq atau kawin culik di masyarakat Lombok, jika seorang perempuan telah dibawa lari lebih dari 24 jam dan menyatakan keinginan untuk menikah, maka orang tua tidak memiliki pilihan lain selain menikahkan.

Baca juga: 6 Polisi Positif Narkoba Dihukum Salat Lima Waktu Tuai Sorotan, Kapolres: Daripada Dipulangkan

Kini, ER yang video pernikahannya viral di media sosial karena menikah dini, mengaku enggan melanjutkan sekolah.

ER mengatakan, dia baru saja pulang membantu neneknya berjualan bawang di Sembalun, ditemani istrinya, YE (15).

Selain berjualan bawang, ER juga mengaku kerap mengambil tembakau untuk dijual kembali.

"Saya jual tembakau, tadi saja saya habis dari Sembalun bantu nenek jual bawang," katanya dalam bahasa daerah.

ER, yang selama ini tinggal bersama neneknya, mengatakan, sudah mulai membantu berjualan sejak masih duduk di bangku SMP.

Dia juga mengungkapkan pernah duduk di bangku SMK, tetapi putus sekolah karena alasan berkelahi di sekolah.

Saat ditanya awak media apakah akan melanjutkan sekolah, ER hanya menunduk dan menggelengkan kepala.

"Enggak," jawabnya lirih sambil menundukkan kepala.

Sementara itu, YE (15) saat dibawa untuk menikah, masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

YE juga hanya tertunduk saat ditanya apakah akan melanjutkan sekolah atau tidak.

Keluarga YE berharap anaknya bisa kembali melanjutkan pendidikan.

Namun, semua dikembalikan kepada YE.

Apakah masih mau melanjutkan sekolah atau tidak.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved