Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gimson Geram Wali Kelas dan Kepsek Lambat Kumpulkan Ortu Pemukul Anaknya, Siswa SD Dibully di Riau

Korban adalah anak dari pasangan Gimson Beni Butarbutar (38) dan Siska Yusniati Sibarani (30), dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

freepik.com
BULLYING - Ilustrasi bullying. KB (8), seorang murid kelas dua SDN 12 di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, tewas diduga akibat dipukuli oleh lima orang kakak kelasnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Reaksi pihak sekolah saat tahu ada siswanya yang menjadi korban bullying terkesan lambat.

Hal tersebut diungkap oleh Gimson, ayah korban, siswa SD tewas diduga dipukuli kakak kelasnya.

Istri Gimson ternyata sudah menghubungi wali kelas KB yang berjanji akan mengumpulkan orangtua untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Namun, Gimson menilai pihak sekolah tidak mengumpulkan orangtua dari murid yang diduga memukul korban.

KB (8), seorang murid kelas dua SDN 12 di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, tewas diduga akibat dipukuli oleh lima orang kakak kelasnya.

Korban adalah anak dari pasangan Gimson Beni Butarbutar (38) dan Siska Yusniati Sibarani (30), dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Menurut Gimson, ayah korban, anaknya sering menjadi korban bullying di sekolah oleh pelaku yang merupakan kakak kelasnya.

Gimson menjelaskan bahwa bullying tersebut terjadi karena perbedaan agama.

"Seminggu yang lalu, dia itu sudah sering dibully. Dibilang suku ini, agama ini. Itu sebelum dia sakit. Itu biasalah karena mereka namanya anak-anak sekolah," ujar Gimson dalam wawancara melalui sambungan telepon pada Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Tangis Gimson Ratapi Jenazah Anaknya yang Tewas Di-bully, Minta Polisi Adili Pelaku Meski Masih Anak

Gimson menceritakan bahwa pada Senin (19/5/2025), KB pulang cepat dari sekolah dengan menggunakan sepeda dayung, yang berjarak sekitar 800 meter dari rumah.

Setelah ditanya, KB mengaku bahwa ban sepedanya dikempeskan oleh kakak kelasnya.

Keesokan harinya, KB kembali pulang cepat dan saat ditanya orangtuanya, ia menyebutkan ada acara di sekolah.

"Dia bohong sama saya. Aku tanyalah orang rumah kenapa dia? Orang rumah bilang dia (KB) kurang sehat, sudah dipermisikan tadi kata istriku," ungkap Gimson.

Pada malam harinya, kondisi KB menurun dengan demam tinggi, sakit pinggang, dan bolak-balik ke kamar mandi.

Setelah diperiksa, ditemukan bengkak di perutnya di bawah pusar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved