Longsor Gunung Kuda Cirebon
Detik-detik Longsor Gunung Kuda Cirebon, Status Darurat 7 Hari, Korban 14 Meninggal & 8 Masih Dicari
Update longsor Gunung Kuda Cirebon yang menelan koran jiwa 14 orang. Pemerintah menetapkan darurat bencana selama tujuh hari.
TRIBUNJATIM.COM - Duka menyelimuti musibah longsor Gunung Kuda Cirebon.
14 orang meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini.
Delapan orang masih tertimbun material longsor di lokasi tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, masih dicari.
Karena itu, pemerintah menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.
Baca juga: Hujan Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Tanah Longsor Trenggalek, Dimakamkan Satu Liang Lahat
"Ada 14 orang yang meninggal, empat terluka, dan kemungkinan yang masih tertimbun ada delapan orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, saat mengunjungi RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025) malam.
Dia menjelaskan, 13 orang yang meninggal ada di RSUD Arjawinangun. Satunya lagi berada di RSUD Sindanghurip.
Sedangkan empat orang yang terluka dan masih dalam perawatan.
Sebagai upaya lanjutan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status darurat bencana. Proses evakuasi selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Besok kita lanjut evakuasi, kita melakukan asesmen agar Gunung Kuda ini aman. Ketika sudah benar-benar aman, maka kami akan melakukan pencarian lanjutan,” jelas Herman.
Ia menekankan pentingnya keselamatan petugas di lapangan. Sebab, potensi longsor susulan yang kerap terjadi di lokasi serupa.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga, semua korban yang tertimpa material longsoran bisa ditemukan semua,” ucapnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tebing 10 meter Longsor, Tutup Akses Jalan Wonomulyo-Genilangit Magetan

Detik-detik longsor Gunung Kuda Cirebon
Seorang warga, Kamal, mengungkap detik-detik terjadinya longsor besar terjadi di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa yang menewaskan 10 pekerja itu terjadi pada Jumat (30/5/2025) siang.
Bukan cuma itu, material batu itu juga menimbun sejumlah kendaraan proyek.
Baca juga: Kondisi Korban Ketiga Tanah Longsor Trengalek Saat Ditemukan, ini Kendala Proses Evakuasi di Lokasi
Kamal yang berada di sekitar lokasi saat kejadian menuturkan, peristiwa itu terjadi saat aktivitas pengangkutan material sirtu (pasir dan batu) tengah berlangsung.
"Mobil truk pada masuk lagi ngangkutin material sirtu," ujar Kamal kepada Tribun di lokasi, Jumat.
Ia menyebut, berdasarkan informasi yang didengarnya dari para pekerja, sejumlah alat berat dan truk diduga ikut tertimbun longsoran.
"Dengar-dengar ada truk 13, alat berat beko tiga hingga empat gitu yang tertimbun. Kalau orang sih enggak tahu ada berapa," ucapnya.

Menurut Kamal, sejak kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada beberapa korban jiwa yang berhasil dievakuasi.
"Tadi bahkan dari mulai kejadian pukul 10.00 WIB, sudah ada lima jenazah yang dibawa ambulans ke rumah sakit," jelas dia.
Koordinator BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan, mengonfirmasi, jumlah korban meninggal dunia mencapai delapan orang.
Fauzan menyebut, proses pencarian masih terus dilakukan karena diduga masih ada korban yang tertimbun.
“Yang terakhir tadi ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB dan 14.30 WIB. Laporan yang kami terima, ada sopir beko dan truk yang juga tertimbun. Saat ini mereka masih dalam pencarian,” ucapnya.
Pantauan Tribun di lokasi, jasad korban yang ditemukan langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan diidentifikasi oleh tim Inafis Polresta Cirebon, lalu dievakuasi ke RSUD Arjawinangun.
Korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Hurip dan Puskesmas Dukupuntang.
Artikel ini diolah dari tayangan TribunJabar.id
Berita Viral lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.