Kecelakaan Maut di Surabaya, Pengemudi Ojol Tewas Dihantam Truk, Terjatuh saat Hendak Menyalip

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pemotor ojek online meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk di Jalan Raya Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, pada Sabtu (31/5/2025) siang. 

Informasinya, korban meninggal dunia itu, pemotor Honda Vario bernopol L-2449-UE, laki-laki berinisial SO (47) warga Pakal, Surabaya. 

Sedangkan, pengemudi truk bernopol L-9650-CM, laki-laki berinisial DR (22) warga Tandes, Surabaya. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat pemotor melaju dari arah timur kawasan Sukomanunggal menuju arah barat kawasan Tandes. 

Setibanya di lokasi, pemotor bermanuver mendahului truk yang melaju di depannya, melalui bodi sisi kanan truk. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Lamongan, Motor Pasutri Diseruduk Truk Semen Curah, Suami Tewas di TKP

Diduga karena tidak cukup ruang gerak yang aman untuk bermanuver, pemotor itu oleng ke sisi kanan jalan. 

Namun, nahas, tubuh si pemotor malah terjatuh ke sisi kiri, hingga tergeletak di aspal, dan terlindas roda truk. 

Akibat kejadian tersebut, Suryadi mengatakan, pemotor mengapa luka parah bagian kepala hingga dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pemotor tersebut dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya. 

Baca juga: Bus Sugeng Rahayu dan Dua Motor Terlibat Kecelakaan Maut di Magetan, Kakek Pejalan Kaki Tewas

"Semula berjalan dari timur ke barat saat di TKP. menyalip dari samping kanan, tidak cukup ruang gerak sehingga motor oleng jatuh ke kanan, pengemudi jatuh ke kiri mengenahi truk," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. Suryadi menduga kecelakaan tersebut disebabkan karena pemotor kurang cukup ruang gerak saat bermanuver menyalip kendaraan di depannya. 

Baca juga: Kepiluan Mundayin saat Kuda Wisata Tewas Kecelakaan Imbas Ditabrak Motor Rem Blong, Rugi Rp 13 Juta

"Penyebab kecelakaan diduga faktor manusia pada saat menyalip tidak cukup ruang gerak," pungkasnya.