Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kualitas Tinggi, Uang Palsu Buatan Syahruna Bisa Lolos Mesin Penghitung dan Pendeteksi Uang

Ternyata uang palsu buatan Syahruna kasus UIN Makassar bisa lolos mesin penghitung dan diklaim berkualitas tinggi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Timur.com
UANG PALSU LOLOS - Logo Bank Indonesia di uang palsu UIN Makassar disebutkan tetap menyala saat diletakkan di bawah sinar UV. Uang palsu yang diproduksi UIN Makassar diakui pembuatnya berkualitas tinggi. 

Satu orang yang masuk dalam Daftar Pencairan Orang (DPO) kasus uang palsu UIN Alauddin, AR, jadi tersangka.

Penangkapan AR diungkap Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak.

"Sudah ditangkap satu orang (DPO) inisial AR," Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak kepada Tribun-Timur.com, Minggu (29/12/2024).

"Jadi DPO saat ini sisa dua orang," ucap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

Dua orang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

AR menjadi tersangka ke-19 kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Penangkapan AR hanya selang sehari penetapan tersangka Annar Sampetoding.

Peran Annar dalam Sindikat Uang Palsu UIN

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengungkap peran tersangka Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam sindikat uang palsu tersebut dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).

Kombes Pol Dedi Supriyadi menyebutkan bahwa ASS merupakan otak dari pencetakan dan peredaran uang palsu

Selain itu, ASS juga merupakan ideator, pemodal, dan pengadaan mesin uang palsu.

"Otak pelaku adalah inisial ASS. Perannya pertama sebagai pemberi ide, kemudian ikut memodali, membeli mesin, dan juga pengatur pemerintahan terkait," jelasnya.

Kolase foto tersangka utama sindikat uang palsu, Annar Salahuddin Sampetoding telah keluar dari RS Bhayangkara Makassar.
Kolase foto tersangka utama sindikat uang palsu, Annar Salahuddin Sampetoding telah keluar dari RS Bhayangkara Makassar. (Tribun Timur)

Baca juga: Tak Mau Buru-buru Beri Pandangan, Partai Demokrat masih Kaji Wacana Pilkada Dipilih DPRD

Ada pesanan untuk Pilkada 2024

Syahruna bisa mengoperasikan mesin pencetak uang palsu secara otodidak.

Ia diminta belajar sendiri oleh bosnya, Annar Sampetoding Dalang alias ASS.

Syahruna menyebut tidak ada rencana pabrik ini memproduksi uang asing.

Hanya saja, dirinya sempat mendapatkan orderan uang palsu untuk Pilkada 2024.

"Ada pesanan katanya berapa miliar untuk Pilkada. Saya tidak menanggapi begitu serius," akunya.

Di akhir pengakuannya, Syahruna bersedia bergabung karena dijanjikan mendapatkan bagian uang palsu.

Setiap 10 lembar uang yang diproduksi, dirinya mendapatkan 1 bagian.

"Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah oleh (tersangka) Ibrahim," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved