Tanggapi Rencana Pembuatan Aplikator Ojek Online Kota Batu, Driver Ojol: Butuh Kajian

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kota Batu, Jawa Timur, diwacanakan akan memiliki aplikator ojek online (ojol) sendiri.

Aplikasi ini nantinya diharapkan dapat lebih menguntungkan driver lokal, di tengah ketatnya persaingan ojol lokal dengan ojol yang datang dari luar Kota Batu.

Terkait wacana aplikator ojek online Batu ini sempat dibahas dalam pertemuan antara pengemudi ojek online (ojol) Kota Batu dengan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto pada Rabu (28/5/2025) lalu.

Dalam pertemuan itu, pengemudi online menyampaikan keluh kesahnya, mulai dari persaingan dengan pengemudi dari luar kota, kebutuhan ruang tunggu serta solusi parkir yang tidak diberilakukan untuk ojol ketika mendapat orderan.

“Rencana dibuatkan aplikator lokal ini memang menjadi pembahasan, tapi masih wacana dan butuh pengkajian lebih lanjut. Adanya wacana ini terinspirasi aplikasi yang ada di Tulungagung,” kata Anggota Aliansi Driver Ojek Online Kota Batu, Candra Widianto kepada Tribun Jatim Network, Jumat (30/5/2025).

Candra mengatakan, terkait wacana itu, para driver ojol Batu mengaku senang.

Namun yang lebih diutamakan para driver untuk saat ini ialah memperjuangkan legalitas dan dapat tercover BPJS Ketenagakerjaan.

“Ya untuk sekarang lebih menekankan legalitas dan BPJS. Selain itu juga ada beberapa hal lain yang disampaikan, di antaranya pembebasan parkir bagi para driver ojol dan bisa menunggu di lobby hotel ketika antar orderan tanpa lepas atribut,” ujarnya.

Baca juga: Muncul Wacana Pembuatan Aplikasi Transportasi Berbasis Ojol Lokal di Kota Batu

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengatakan, nantinya aplikator ojek online Batu akan dikelola oleh BUMD Kota Batu. 

“Kami ingin ke depan ada aplikator sendiri milik Kota Batu, sehingga sistemnya lebih mandiri dan menguntungkan driver lokal,” jelas Heli Suyanto.