Hujan Iringi Acara Kirab Pancasila dan Pawai Lentera di Kota Blitar
Hujan mengiringi pemberangkatan Kirab Pancasila dan Pawai Lentera di Kota Blitar, Sabtu (31/5/2025) malam.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Hujan mengiringi pemberangkatan Kirab Pancasila dan Pawai Lentera di Kota Blitar, Sabtu (31/5/2025) malam.
Kirab Pancasila dan Pawai Lentera ini merupakan rangkaian acara Grebeg Pancasila untuk memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar.
Meski di bawah guyuran hujan, para peserta terlihat tetap semangat mengikuti kirab. Sejak sore, hujan deras mengguyur Kota Blitar.
Mereka berjalan di bawah guyuran hujan sambil membawa lampion yang mayoritas dibentuk burung garuda.
Baca juga: Kirab Pancasila dan Pawai Lentera di Kota Blitar, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Total
Tak hanya peserta, warga juga tampak antusias melihat kirab meski diguyur hujan.
Para warga dengan memakai payung dan mantel terlihat berdiri di pinggir jalan menyaksikan peserta kirab.
Kirab diawali oleh pasukan bregodo yang membawa sejumlah pusaka antara lain, patung burung garuda dan teks Pancasila.
Di belakang pasukan bregodo, disusul para peserta Pawai Lentera.
Para peserta kirab berjalan mulai dari depan Istana Gebang di Jl Sultan Agung sampai di Kantor Wali Kota Blitar di Jl Merdeka.
Salah satu penonton, Siti Rahayu mengatakan, menyaksikan Pawai Lentera bersama keluarga.
Menurutnya, Kirab Pancasila dan Pawai Lentera sebenarnya bagus untuk mengenalkan budaya kepada masyarakat.
Namun, karena cuaca hujan, penonton Pawai Lentera menjadi sepi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Grebeg Pancasila di Kota Blitar segera Digelar, Dimeriahkan Pawai Lentera dan Kirab Gunungan Lima
"Karena hujan, suasana Pawai Lentera tidak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Siti.
Biasanya, kata Siti, penonton Pawai Lentera membludak mulai start sampai finish. Ribuan orang memenuhi jalan mulai dari start sampai finish.
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Inilah Daftar 5 Calon Dekan Fakultas Kedokteran Unair 2025–2030, Berikut Profil para Kandidat |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Dimaki saat Hendak ke Sawah, Warga Pamekasan Madura Aniaya Tetangga Pakai Celurit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.