Harus Setor ke Narapidana Rp 400 Ribu, Preman ini 2 Tahun Palak Pedagang, Kirim Uang Lewat DANA
Seorang preman palak sejumlah pedagang karena diperintah narapidana. Peristiwa ini terjadi di Aceh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang preman palak sejumlah pedagang karena diperintah narapidana.
Peristiwa ini terjadi di Aceh.
Tim Rajawali Polsek Kutaraja Polresta Banda Aceh menangkap MN (39), preman yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah pedagang di Banda Aceh tersebut.
MN menjalankan aksinya atas perintah seorang yang kini ditahan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Kapolsek Kutaraja, Iptu M Jabir, menjelaskan, pelaku dibekuk oleh tim pada Sabtu (31/5/2025). Selama ini MN kerap mengutip uang dari pedagang di kawasan Merduati, Banda Aceh.
"MN merupakan warga setempat, selama ini ia diketahui kerap mengutip 'dana keamanan' dari para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut," kata M Jubir dalam keterangan tertulis, Senin (2/5/2025), melansir dari Kompas.com.
Menurut Jabir, pungli sudah berjalan selama dua tahun.
Aksinya dilakukan atas perintah dari seorang napi di Aceh Barat berinisial AG.
"Saat diinterogasi, yang bersangkutan mengaku kalau hal ini dilakukan atas perintah dari rekannya yakni AG (50)," ujarnya.
Baca juga: Pedagang Nangis Dipungut Retribusi Rp2000 di Pasar sampai Belasan Karcis, Polisi Tangkap 16 Preman
Dari hasi interogasi, AG merupakan warga Banda Aceh yang saat ini ditahan di Lapas Meulaboh atas kasus narkotika.
Ia juga seorang residivis, di mana sebelumnya juga pernah ditahan.
"Dia ini residivis, pernah tersandung kasus penganiayaan dan lainnya, dan sekarang ditahan di Lapas Meulaboh karena kasus narkotika," tuturnya.
Kepada polisi, MN mengaku setiap kutipan itu langsung disetorkan kepada AG via aplikasi e-money.
Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 85.000 hingga Rp 400.000.
"Jadi setelah MN menerima telepon WhatsApp dari AG, ia mengutip dari pedagang, hasilnya disetorkan ke AG via dana. Saat kita amankan setoran itu baru saja dilakukan dan menjadi bukti," ungkapnya.
Baca juga: Preman Berani Tutup Paksa Pabrik Minuman yang Tak Bayar Utang, Sengaja Agar Karyawan Tak Bisa Kerja
Gubernur Khofifah Beri Lencana Jer Basuki Mawa Beya pada Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir |
![]() |
---|
Tangis Nanda Guru SMAN Gagal Ujian Profesi karena Listrik Padam, 30 Menit Terakhir Jaringan Putus |
![]() |
---|
Tangis Ibu Dina, Putrinya Dihabisi Heryanto dan Jasadnya Dibuang ke Sungai Citarum: Ganti Nyawa Dia |
![]() |
---|
Sosok Ridwan Sahari Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Istikamah Mengaji dan Salat Jamaah |
![]() |
---|
Bendahara Santai Tilap Dana Desa Rp 1 Miliar, Kades Kaget Saldo Kas Terkuras Habis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.