Melihat Potensi Peternakan Kambing di Desa Kepuhklagen Gresik, Hasilkan Susu hingga Sabun yang Laris
Di balik suasana pedesaan yang tenang di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, tersembunyi sebuah potensi ekonomi
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Omiebie saat ini hanya mempekerjakan dua orang karyawan tetap, namun mampu mengelola ratusan kambing.
Libi juga berencana memperluas kapasitas kandang hingga menampung 150 ekor kambing. Ia ingin lebih fokus mengembangkan dua jenis unggulan: Sapera, kambing perah dengan masa produksi susu lebih panjang dari PE; dan Burja, jenis baru yang dinilai memiliki nilai ekonomis sangat tinggi.
Salah satu inovasi paling menarik dari peternakan Omiebie adalah pengolahan susu menjadi sabun.
Awalnya, Libi kesulitan menjual susu segar ke pabrik karena harga beli dari industri makin menurun. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengolah sendiri hasil ternaknya.
“Dulu kita kasih gratis ke teman-teman, tetangga, nggak ada yang tertarik. Tapi setelah mereka coba, sekarang malah antre minta. Produksi kita belum bisa memenuhi semua permintaan, sampai sekarang mereka masih antre,” katanya.
Sabun berbahan dasar susu kambing buatan Omiebie kini menjadi produk andalan. Selain alami, sabun ini bebas bahan kimia dan cocok untuk kulit sensitif.
Produk ini menjadi bukti bahwa peternakan tak melulu soal pakan dan kandang, tapi juga bisa menjelma menjadi usaha kreatif yang berdaya saing tinggi.
Plt Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, yang sempat meninjau peternakan di Kepuhklagen, memberikan apresiasi besar atas inisiatif warganya.
Ia menilai sektor peternakan bisa menjadi solusi nyata dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan, terutama di pedesaan.
“Pemilik peternakan kambing banyak jenis kambing ada yang diambil susunya, ada yang besar untuk potong daging maupun digunakan untuk daging khusus steak standar restoran. Susu kambing di sini sudah mengolah langsung diolah, pasterurisasi bisa dikonsumsi, kedua dijadikan sabun dari susu kambing,” kata Alif sapaan akrabnya.
Sektor peternakan, menurut Alif, bisa menjadi solusi menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Gresik, tidak mungkin berfikir bantuan sosial atau disuruh bekerja di pabrik padat modal.
Menurutnya Dispertan harus punya effort tinggi mengenalkan peternakan kepada anak muda memiliki potensi yang sangat besar secara ekonomi, itu nanti tugas Dispertan untuk mengenalkan mengelola kambing,sapi, ayam seperti apa, agar anak muda lulus sekolah, lulus kuliah mau di bidang peternakan.
Selain kambing, Desa Kepuhklagen juga mempunyai potensi sapi. Presiden Prabowo Subianto membeli dua ekor sapi sekaligus di desa ini.
Mengenang Ucapan Gus Dur soal DPR hingga Polisi, Mantan Presiden yang Pernah Bekukan DPR |
![]() |
---|
Joget saat Tunjangan DPR RI Naik Padahal Punya Harta Rp131 Miliar, Eko Patrio: Waktu Muda Miskin |
![]() |
---|
Kajati Jatim Cup 2025 Resmi Dibuka, 1.500 Peserta Siap Bertanding, Taufik Hidayat: Cetak Bibit Juara |
![]() |
---|
Mitra Driver Gojek Dukung Apel Damai di Malang, Perkuat Solidaritas dan Ajak Warga Jaga Ketertiban |
![]() |
---|
3 Hal Janggal Iko Mahasiswa Unnes Meninggal Disebut Kecelakaan, Sempat Mengigau 'Jangan Pukuli Saya' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.