Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelepah Pisang Jadi Sumber Ekonomi Baru, Pemkab Lumajang Siapkan 2 Desa Sentra Kerajinan

Pemerintah Kabupaten Lumajang memproyeksikan 2 lokasi untuk dijadikan sentra pengolahan pelepah pisang.ar

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
PELEPAH PISANG - Potret pohon pisang yang ditanam di Ranuyoso Lumajang. Pemerintah Kabupaten Lumajang akan melatih masyarakat untuk mengolah pelepah pisang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang memproyeksikan 2 lokasi untuk dijadikan sentra pengolahan pelepah pisang

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menjelaskan pengolahan pelepah pisang akan dipusatkan di Desa Desa Ranuyoso, Kecamatan Ranuyoso dan Desa Klanting, Kecamatan Sukodono. 

Menurut Indah, pelepah pisang bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif yang melibatkan pemberdayaan masyarakat. Yakni ibu rumah tangga, pemuda, hingga usaha mikro kecil menengah. 

“Kita bisa hasilkan tas, dompet, kemasan ramah lingkungan, hingga kerajinan bernilai ekspor. Pelepah pisang ini bisa jadi simbol kebangkitan ekonomi Lumajang jika kita kelola dengan inovasi dan semangat gotong royong,” Ujar Indah dikutip pada Selasa (2/6/2025).

Indah menambahkan, sebagai langkah awal masyarakat di dua desa tersebut akan diberikan pelatihan untuk membuat barang dari pelepah pisang. 

Baca juga: Lukisan Bung Karno Berbahan Pelepah Pisang Dipamerkan di Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar

Menurut Indah, dua lokasi desa Ranuyoso dan desa Klanting banyak terdapat lahan pisang sehingga tak akan kesulitan mencari bahan baku. 

Kata dia, pelepah pisang selama ini dipandang sebelah mata bahkan hanya limbah. 

"Pelepah pisang bukan hanya limbah, tapi bisa menjadi sumber penghasilan. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Lumajang sebagai daerah mandiri yang bertumpu pada kekuatan lokal,” Tandas Indah. 

Terakhir, Indah menerangkan jika Pemkab Lumajang kini tengah membangun mentalitas masyarakat agar tidak tergantung pada bantuan sosial. Alhasil, menurut Indah pemberdayaan masyarakat bisa jadi solusi. 

"Tugas kami di daerah adalah memastikan warga mendapatkan pendampingan, pelatihan, hingga akses pasar, agar mereka betul-betul berdaya dan bangkit secara mandiri,” Jelas politisi Gerindra itu. 

Baca juga: Pendapatannya 40 Juta Sebulan, Paiman Tak Menyesal Budidaya Maggot, Berawal dari Khawatirkan Sampah

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved