Lewat SOTH, Pemkot Surabaya Libatkan Peran Orang Tua untuk Tanggulangi Kenakalan Remaja
Lewat Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pemkot Surabaya melibatkan peran orang tua untuk menanggulangi kenakalan remaja.
"Kalau ada anak yang (terjaring) ngelem atau ngobat, maka nanti kita tata dengan orang tuanya. Kita lakukan pendampingan, apakah itu di shelter atau di rumah sakit agar sampai bebas dari narkoba,” ujarnya.
Menurut dia, pola pendekatan semacam ini diyakini lebih efektif karena menyentuh akar permasalahan.
Ia menegaskan, anak yang nakal tidak bisa semata disalahkan, melainkan perlu dilihat bagaimana peran dan teladan orang tua dalam keluarga.
"Kalau ayahnya itu bisa memberikan ketenangan, maka ibunya ini akan bisa merawat anaknya. Jadi harus ada peran seorang ayah. Makanya saya hari ini turun sendiri untuk menyampaikan hal itu," tuturnya.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini pun menegaskan, Program SOTH menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang dalam membangun ketahanan keluarga.
Sebab, ia meyakini, jika perubahan perilaku anak dimulai dari perubahan di dalam rumah.
“Jadi kalau ada kenakalan anak, ada kesalahan anak, jangan dilimpahkan langsung ke anak. Tapi lihat dulu, saya (orang tuanya) ini sudah kasih contoh (yang baik) apa nggak?” katanya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, menekankan pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak.
Karenanya, dalam Program SOTH tahun ini, materi peran ayah menjadi bagian penting yang diperkenalkan kepada para peserta.
"Ada sekitar 13 materi yang disampaikan. Salah satunya adalah materi tentang peran ayah di dalam pendidikan mendidik anak-anaknya," ujar Bunda Rini, sapaan lekatnya.
Tidak hanya itu, Bunda Rini juga menegaskan, kebahagiaan seorang ibu dalam mendidik anak sangat dipengaruhi oleh sikap suaminya.
“Dalam penelitian, seorang istri, seorang ibu, itu akan bahagia ketika dia merawat anaknya itu ditentukan bagaimana sikap ayahnya atau suaminya kepada istrinya,” tuturnya.
Ia meyakini, jika ayah mampu memberikan kebahagiaan kepada istri, maka istri akan mendidik anak-anak dengan penuh cinta.
Namun sebaliknya, jika ayah tidak menunjukkan kasih sayang, hal itu bisa berimbas pada ketidakbahagiaan sang anak.
"Jadi ketika ayahnya tidak bisa memberikan kebahagiaan kepada istrinya, bisa dipastikan anaknya akan menjadi anak yang tidak bahagia," paparnya.
Kota Layak Anak
Surabaya
Eri Cahyadi
Tambaksari
APEKSI
Sekolah Orang Tua Hebat
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Disambut Pasukan Berkuda, Kapolri Silaturahmi ke Ponpes Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan |
![]() |
---|
29 Pemain U-23 Unjuk Kebolehan di Hadapan Tim Pelatih Gresik United |
![]() |
---|
Uang Rp25,5 Juta Melayang, Andree Kesal Vespanya Tak Kunjung Datang: Saya Merasa Bodoh |
![]() |
---|
Perjuangan Anya Cahyara Dapatkan Potret Burung, Lawan Rasa Takut Ketinggian hingga harus Kamuflase |
![]() |
---|
Klarifikasi BI soal Viral Uang Pecahan Rp80.000 Disebut Bakal Diluncurkan saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.