Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Berantas Jukir Liar

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Pemilik Usaha Siapkan Jukir Resmi, Ada Rompi Khusus dan Bebas Parkir

Pemkot Surabaya meminta pemilik usaha di Surabaya yang menyiapkan lahan parkir kepada pelanggan untuk menyiapkan juru parkir resmi.

TribunJatim.com/Bobby Koloway
SOSIALISASI JUKIR RESMI - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memakaikan rompi kepada juru parkir (jukir) resmi di sebuah toko modern/waralaba, Selasa (3/6/2025). Wali Kota Eri meminta pengelola toko modern untuk mengantisipasi pungutan dari jukir liar di tiap lokasi "bebas parkir". 

Rompi khusus tersebut diberikan penanda berupa tulisan "juru parkir resmi" dan bebas parkir. Jukir ini akan bertindak atas nama toko, membantu kendaraan parkir, dan mengantispasi jukir liar

Wali Kota Eri meminta pemilik toko untuk menyiapkan Jukir resmi maksimal 5 hari setelah edaran tersebut diterima.

"Maka tidak ada lagi tarikan kepada pengguna jasa parkir (masyarakat). Kalau sampai masih ada tarikan, maka tempat tersebut akan ditutup," katanya.

Baca juga: Jukir Liar Mendadak Marah Diberi Rp 5000, Malah Ambil Kartu E-toll dan KTP Korban, Sempat Dibuang

Skema kedua, pemilik usaha membayar pajak setelah menghitung jumlah kendaraan yang parkir di tiap bulan.

Melalui kerjasama dengan pihak ketiga (penyedia jasa parkir), sistem ini lebih transparan.

Biasanya, kerjasama dengan pengelola bersama pihak ketiga tersebut dilakukan supermarket.

“Yang kedua ini yang lebih jujur. Mereka (pemilik usaha kerjasama) dengan pengelola (parkir). Sehingga dari jumlah parkir tiap bulan, oh ternyata mobilnya itu cuman 5 ya, dia membayarnya 10 persen dari jumlah 5 mobil tadi,” katanya.

Cak Eri mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak tinggal diam jika melihat praktik parkir liar di Surabaya. Ia pun meminta masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan keberadaan praktik jukir liar.

"Makanya saya minta orang Surabaya, kalau ada kejadian yang kayak gini, ayo dilawan. Anda (warga Surabaya) ini adalah Pahlawane Surabaya, yang jaga Surabaya. Ayo dilawan, kalau tidak berani melawan, langsung telepon CC 112. Kami datangi bareng-bareng," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved