DPMPTSP Optimistis Nilai Investasi Blitar Terus Tumbuh, Satu Pabrik Rokok akan Beroperasi Tahun Ini

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar optimistis nilai investasi di Kota Blitar akan tumbuh pada tahun 2025.

Sejumlah investor terus masuk di Kota Blitar, terutama yang bergerak di bidang produksi sigaret kretek tangan (SKT) atau pabrik rokok.

Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono mengatakan, satu pabrik rokok SKT akan beroperasi di Kota Blitar pada tahun ini. 

Proses perizinan satu pabrik rokok baru itu sudah selesai dan beberapa peralatan produksi sudah datang di Kota Blitar. 

"Kami tetap optimistis investasi di Kota Blitar terus tumbuh. Kota Blitar banyak potensi untuk investasi, salah satunya investasi di pabrik rokok SKT. Tahun ini, akan ada satu pabrik rokok yang beroperasi di Kota Blitar," kata Heru, Rabu (4/6/2025). 

Heru menargetkan, satu pabrik rokok baru itu bisa beroperasi pada triwulan terakhir 2025.

Beroperasinya satu pabrik rokok baru itu akan mendongkrak nilai investasi di Kota Blitar.

"Semoga di triwulan terakhir 2025 ini, satu pabrik rokok baru bisa operasional penuh di Kota Blitar. Ini akan menambah nilai investasi Kota Blitar," ujarnya. 

Baca juga: Rokok Tanpa Cukai Beredar di Jember, Satpol PP Sita 34 Ribu Batang dari Dua Kecamatan

Heru menyebutkan, nilai investasi di Kota Blitar pada triwulan pertama 2025 masih mencapai Rp 18,5 miliar. 

Dari total investasi di triwulan pertama 2025 ini, nilai investasi paling besar di bidang perdagangan besar dan eceran, reparasi, perawatan mobil, dan sepeda motor mencapai Rp 3 miliar. 

Lalu, investasi di bidang informasi dan komunikasi yang nilainya mencapai Rp 1,5 miliar di triwulan pertama 2025.

Sedangkan pada 2024, nilai investasi di Kota Blitar mencapai Rp 432,7 miliar.

"Kami optimistis nilai investasi di Kota Blitar akan tumbuh karena kami punya banyak potensi, salah satunya daya saing dalam hal upah minimum regional serta kemudahan pengurusan perizinan dan fasilitas yang diberikan ke pelaku usaha," katanya.