Pandangan Umum RPJMD 2024-2029, Infrastruktur hingga Kemiskinan Jadi Sorotan DPRD Pacitan

“pandangan umum fraksi merupakan bentuk kontrol awal terhadap arah kebijakan pembangunan yang akan dirumuskan dalam RPJMD,” ungkap Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi, Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, RPJMD harus disusun secara realistis, terukur, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pun menjadi dokumen kunci arah pembangunan lima tahun ke depan.

Baca juga: Pascatangkap Pelaku Penyelundupan, Polisi Pacitan Bebas Lepaskan 27 Ribu Benih Lobster ke Laut Bebas

“Karena itu, perlu penyusunan yang realistis, terukur, dan menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat,” papar ASB—sapaan akrab—Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi.

ASB sendiri  mengapresiasi perhatian seluruh fraksi terhadap isu-isu krusial seperti kemiskinan, pariwisata, dan infrastruktur.

“Nanti tentu akan dijawab oleh Pak Bupati (Indrata Nur Bayuaji). Tentu akan menghasilkan RPJMD yang lebih tajam secara substansi dan lebih kuat dalam implementasi,” urainya.

Sebagai legislatif, dia mendorong agar RPJMD tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi juga menjadi peta jalan pembangunan yang bisa dilaksanakan dan diawasi bersama

Rapat Paripurna ini akan dilanjutkan dengan agenda Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi, sebelum memasuki tahap pembahasan teknis di tingkat pansus DPRD.

Rapat yang digelar di ruang sidang utama DPRD Pacitan, Jalan Jendral Ahmad Yani, Pacitan, Jatim.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Arif Setia Budi dan dihadiri oleh Bupati Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin, jajaran Forkopimda, serta para kepala perangkat daerah.