Siswa TK di Kediri Dapat Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas Lewat Program Jajan Kelas dari Satlantas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan edukatif yang digelar di TK Tauladan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Puluhan siswa usia dini tampak antusias mengikuti program Jajan Kelas, yang merupakan kepanjangan dari jalan-jalan ke sekolah edukasi lalu lintas yang diadakan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri.

Program ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada anak-anak sejak usia dini.

Dengan pendekatan belajar sambil bermain, anak-anak diajak memahami berbagai aturan dasar lalu lintas secara menyenangkan dan mudah dipahami.

Menggunakan alat peraga berupa miniatur rambu-rambu, lampu lalu lintas, dan zebra cross, petugas satlantas memperagakan cara menyeberang jalan yang aman.

Anak-anak juga diajak mengenali simbol-simbol lalu lintas serta arti dari warna lampu merah, kuning, dan hijau.

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara menjelaskan, metode edukasi yang menyenangkan menjadi kunci utama dalam membentuk pemahaman anak-anak terhadap keselamatan di jalan raya.

"Dengan pendekatan bermain seperti ini, anak-anak akan lebih mudah mengingat pesan keselamatan dan mulai menanamkan kebiasaan disiplin berlalu lintas sejak dini," kata AKP Jata, Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menyuguhkan materi edukatif, tapi juga memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan para polisi lalu lintas.

Mereka terlihat senang menjawab pertanyaan, mengikuti kuis interaktif, hingga mencoba simulasi menyeberang jalan menggunakan zebra cross mini.

Baca juga: Bau Menyengat Pabrik Tembakau Bikin Pusing, Siswa TK di Bojonegoro Terpaksa Mengungsi ke Balai Desa

Pihak sekolah menyambut positif kehadiran program ini.

Mereka menyampaikan apresiasi kepada Polres Kediri dan berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin, karena memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter dan disiplin anak-anak.

"Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak tidak lagi takut terhadap polisi. Justru mereka bisa melihat bahwa polisi adalah sahabat yang selalu hadir untuk melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat," tambah AKP Jata.