Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2025

Banjir Orderan Jelang Idul Adha, Pengasah Pisau di Probolinggo Rela Begadang Selesaikan Pesanan

Momen Hari Raya Idul Adha membawa keberuntungan dan berkah bagi pengasah pisau di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa T

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Ahsan Faradisi
BERKAH IDUL ADHA : Roni (41) pengasah pisau asal Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo saat mengasah pisau. Menjelang Hari Raya Idul Adha, usahanya banjir orderan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Momen Hari Raya Idul Adha membawa keberuntungan dan berkah bagi pengasah pisau di Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Bagaimana tidak, Roni Sudarmanto (41) rela begadang hingga larut malam mengerjakan untuk menyelesaikan pekerjaannya mengasah ratusan pisau yang masuk ke kiosnya dalam dua bulan terakhir. 

Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, jumlah orderan pengasahan pisau untuk pemotongan hewan kurban tidak hanya dari warga sekitar. Namun juga datang dari luar daerah.

"Tidak hanya pisau yang diasah, tapi juga ada golok dan kapak untuk pemotongan tulang hewan kurban yang datang minta diasah. Alhamdulillah banjir orderan," kata Roni.

Saking banyaknya orderan, lanjut Roni, dirinya sampai harus bekerja hingga larut malam. Dalam pengasahan ini, hanya menyiapkan mesin gerinda, ampelas kasar, halus dan super halus.

Baca juga: Rapikan Kuku hingga Tanduk, Salon Sapi di Pasar Hewan Dimoro Blitar Laris Manis Jelang Idul Adha

"Per pisau itu butuh waktu 15 sampai 30 menit untuk diasah agar tajam, tapi itu juga tergantung kondisi pisau, golok dan kapaknya. Kalau tumpul itu bisa sampai 1 jam," terangnya.

Dalam seminggu terakhir, menurut Roni, dirinya menerima 60 pesanan untuk diasah dan bahkan pembuatan pisau, pedung dan golok. Sedangkan jika dihitung dalam dua bulan itu ada 200 orderan.

"Untuk pisau penyembelihan itu saya patok seharga Rp25 ribu kalau untuk pisau dapur atau pisau biasa itu cuma Rp5 sampai Rp 15 ribu saja. Nanti biasanya banyak yang ngambil, karena besok sudah Idul Adha," pungkasnya

Baca juga: Kisah Perajin Tusuk Sate di Mojokerto Tolak Pesanan ke London, Padahal Ditawari Uang Muka Rp50 Juta

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved