Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kuli Difabel Gemetaran Pulang Jalan Kaki Lintas Kabupaten, Nangis Ditipu Mandornya, Tak Ada Uang

Langkah kakinya gemetar dan tak seimbang, ketika ia harus menyusuri jalanan untuk pulang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/lakihoki
PULANG JALAN KAKI - Kuli difabel asal Nganjuk, Jawa Timur, Gito, pulang jalan kaki dari Pasuruan. Ia ditipu mandor usai kerja sebulan tapi gaji tak dibayar, disadur Rabu (4/6/2025). 

"Saya ikhlas enggak apa-apa, biar Yang Kuasa yang balas," katanya.

Baca juga: Berkurban di Tengah Keterbatasan, Mbah Wuh Sisihkan Uang BLT Beli Kambing Rp2 Juta: Duit Buat Apa?

Sementara itu, kisah lain datang dari Mbah Sape'i yang jalan kaki menjadi tukang patri keliling meski di usia senja.

Ia berkeliling menjajakan jasanya membawa boks yang ia pikul, sambil sesekali beristirahat.

Sesekali pandangannya kosong, matanya terkadang melihat jalan dan langit.

Pria tersebut bernama Sape'i warga asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang rela jalan kami puluhan kilometer untuk mencari pelanggan.

Sape'i merupakan satu-satunya tukang patri atau memperbaiki panci dan sejenisnya.

Meski usianya sudah senja, tapi semangat untuk mencari uang masih terpancar dari raut wajahnya.

Jika ia tidak keliling mencari pelanggan, maka tidak bisa bisa bawa pulang uang untuk makan sehari-hari bersama anak dan cucunya.

Istrinya sudah lama tiada, sehingga ia tinggal dengan anak dan cucunya di rumah.

PATRI PANCI - Sape'i saat ditemui di Jalan Pertigaan Kali Caglak, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Sape'i warga asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat rela jalan kaki puluhan kilometer untuk mencari pelanggan yang ingin memperbaiki pancinya.
Sape'i saat ditemui di Jalan Pertigaan Kali Caglak, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Lansia warga asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, ini rela jalan kaki puluhan kilometer untuk mencari pelanggan yang ingin memperbaiki pancinya. (Warta Kota/Miftahul Munir)

Setiap hari, Sape'i berangkat keliling pukul 08.00 WIB dan pulang sekira pukul 17.00 WIB.

Dari rumah, ia keliling kampung untuk mencari warga yang ingin perbaiki panci atau sejenisnya.

Setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke wilayah Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

"Keluar jalan rasa dari Cibinong saya naik angkot, terus turun di Pasar Cisalak dan jalan kaki keliling Cibubur," kata Sape'i saat ditemui di Jalan Pertigaan Kali Caglak, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).

Sape'i tidak punya pilihan pekerjaan lain di usianya yang sudah memasuki 74 tahun.

Ia pernah banting setir menjadi kuli bangunan beberapa tahun lalu, tapi karena semakin tua, tenaganya tak lagi dibutuhkan.

Keahliannya sebagai tukang patri pun ia manfaatkan demi anak dan cucu serta dirinya bisa makan.

Anaknya perempuan tidak bekerja dan gaji dari menantunya tak cukup untuk hidupi keluarga.

"Saya belajar dari orang tua saya. Terus saya mulai sendiri dari sidang PKI tahun 1966," ucap pria berkemeja lusuh tersebut.

Baca juga: Orang Tua Murid Keberatan Sekolah Minta Sumbangan Rp1.500.000, Wakasek SMAN Bantah Ancam Siswa

Dalam sehari, kata Sape'i, belum tentu dapat perbaikan panci dari warga.

Rasa sedih diakuinya sangat menyelimuti karena tak bisa bawa pulang uang.

Ia memasang tarif tergantung tingkat kesulitannya, jika kerusakan ringan maka hanya mematok harga Rp5.000 dan paling mahal Rp50.000.

"Ada juga yang minta bikinin talang (saluran di atap rumah) itu mahal. Per meter itu dihargai Rp50.000, kadang kalau lagi ramai bisa bawa uang Rp300.000," tegasnya.

Ia berharap, setiap hari ada pelanggan yang memperbaiki panci atau lainnya, supaya bisa mendapatkan pemasukan untuk biaya hidup sehari-hari.

Sape'i menilai, masyarakat zaman sekarang banyak yang tidak mau repot karena setiap kali panci rusak atau bolong memilih untuk dibuang.

"Kalau saya gimana ya, mau kerjaan lain sudah enggak kuat. Jadi tetap bertahan dengan keahlian ini," imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved