Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Menag Bantah Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Arafah & Tak Dapat Tenda: Mereka Menunggu di Hotel

Terlihat tenda yang seharusnya ditempati oleh jemaah Indonesia sudah penuh dengan jemaah syarikah lain.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Kemenag
VIRAL JEMAAH TERLANTAR - Jemaah haji Indonesia berada di Arafah disebut telantar dan tak dapat tenda. Kemenag buka suara. 

Namun, mereka tak bisa berbuat apa-apa ketika Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tidak menerbitkan visa haji furoda tahun 2025.

"Dari yang saya tahu, Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan perbaikan sistem haji. Itu kebijakan negara sana, dan bukan hanya Indonesia yang visanya tak terbit. Banyak negara lain juga sama," jelas Rahmat.

VISA TAK TERBIT - Ilustrasi jemaah haji di Mekkah. Akibat otoritas Arab Saudi belum terbitkan visa haji furoda, sejumlah jemaah gagal berangkat haji. Pemilik travel sempat kena mental lantaran beban moral, Rabu (4/6/2025).
Ilustrasi otoritas Arab Saudi belum terbitkan visa haji furoda, akibatnya sejumlah jemaah gagal berangkat haji (Canva)

Beruntung, An Nur memiliki koneksi langsung ke Arab Saudi sehingga mereka tak perlu bertaruh seperti travel lain yang nekat memberangkatkan jemaah ke Jakarta, sembari berharap visa keluar.

Di lain sisi, Rahmat menyesalkan banyaknya jemaah haji ilegal, dalam artian menggunakan visa amil/pekerja, justru bisa berhaji dengan gampangnya.

"Kekecewaan kami bertumpuk setelah mendengar justru banyak jemaah haji dengan visa amil bisa berangkat haji. Sedangkan visa haji furoda ditahan. Ini kan lucu," imbuhnya.

Para jemaah haji ilegal diberangkatkan dengan cara kucing-kucingan, melalui sejumlah lokasi, ada yang dari Medan, Batam, Riau.

Mereka diterbangkan ke Singapura, Kuala Lumpur, Istanbul, dan sebagainya.

"Tapi akibat keberangkatan menggunakan visa amil, silakan lihat di pemberitaan. Ada yang ditangkap, ada yang dikembalikan lagi ke Jeddah," kata Rahmat.

Jika dikalkulasi, batalnya 32 jemaah haji furoda yang memercayakan keberangkatan melalui An Nur Kaltara Arafah mengakibatkan kerugian hampir Rp 2 miliar.

Rahmat juga sempat mencoba menghubungi pihak hotel di Arab Saudi untuk refund/pengembalian uang.

Namun, upaya tersebut nihil.

Rahmat kemudian memberikan pilihan kepada para jemaah haji furoda yang gagal berangkat.

1. Apakah dananya dikembalikan utuh.

2. Digunakan untuk berangkat haji tahun depan.

"Alhamdulillahnya, mereka memilih tetap ingin berangkat tahun depan. Jadi nanti akan saya upayakan beralih ke ONH Plus. Kami akan menghadap Kemenag untuk percepatan, semoga tahun depan bisa berangkat," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved