Tangis Pedagang 16 Ekor Sapinya Belum Dibayar dari Tahun 2024, Tagih Kades Lunasi Rp290 Juta

Dia bahkan sering diejek bau domba.

"Dulu saya diledek bau domba. Sekarang, alhamdulillah, dari bau domba itu bisa bantu banyak orang dan dipercaya pejabat negara," ujar Vandri, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (6/6/2025).

Meski keluarganya berprofesi di dunia perbankan, Vandri memilih jalur berbeda.

Ia pernah tujuh tahun bekerja di sektor keuangan sebelum berhenti dan fokus ke peternakan.

"Mulai 2010, hanya dengan delapan ekor domba dan tiga sapi. Kami jualan di pinggir jalan pas Iduladha. Dari situ berkembang," katanya.

Kini, ia memelihara 126 sapi dan 180 domba dengan pendekatan intensif.

Ia memperlakukan ternaknya layaknya anak sendiri.

"Kita rawat dengan rasa. Sapi-sapi kami ajak jalan, diberi vitamin, dan bahkan terapi tanah untuk mengurangi stres."

"Domba pun kami latih berenang untuk kekuatan otot dan napas," ucapnya.

Prestasinya pun mencolok.

Vandri meraih juara 2 nasional kontes sapi 2024 di Kemayoran yang digelar MPR RI.

Dua sapi terbaiknya masing-masing laku Rp250 juta dan Rp200 juta.

Pada 2023, ia juga memborong enam gelar sekaligus dalam ajang Piala Presiden kategori domba.

Pasar ternaknya kini menjangkau kota-kota besar hingga luar Pulau Jawa.

Selain Presiden Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga membeli hewan kurban dari peternakan Vandri.

"Selebritas dan pejabat lokal juga banyak yang langganan. Kami utamakan kualitas dan kesehatan ternak," ujarnya.

Baca juga: Sidak ke Kantor, Wali Kota Marah Lurah & Sekretaris Sudah Pergi, Padahal Ada Warga Urus Administrasi

Vandri menjamin kualitas daging yang ia produksi.

"Kami pastikan tidak ada lemak berlebih, tekstur bagus, dan daging lembut. Domba kami juga pernah dipakai Rumah Makan Kambing Kairo," katanya.

Sempat diremehkan karena profesinya yang lekat dengan aroma domba dan sapi, Vandri justru membuktikan sebaliknya.

"Peternakan bisa jadi ladang amal, rezeki, dan kebermanfaatan," tegasnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak malu memilih jalur peternakan.

"Jangan malu jadi peternak. Dunia ternak ini penuh tantangan dan menjanjikan."

"Jangan hanya cari kerja, tapi ciptakan lapangan kerja," pungkasnya.