Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Kades Edo Belum Bayar Rp 290 Juta ke Pedagang Sapi Sejak 2024, Ngaku Terpuruk dan Minta Doa

Sosok kades yang belum bayar Rp 290 juta ke pedagang sapi kurban sejak tahun 2024 angkat bicara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBanten.com/Muhammad Uqel - Instagram
PEDAGANG TAGIH KADES - Kantor Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten. Belakangan viral video pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis menyampaikan persoalan jual beli sapi kurban yang tak kunjung dibayar oleh oknum Kepala Desa Mander. Sang kades pun memberi penjelasan. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok kades yang belum bayar Rp 290 juta ke pedagang sapi kurban sejak tahun 2024 angkat bicara.

Kades atau Kepala Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten itu bernama Edo Saefudin .

Kades Edo akhirnya menjelaskan permasalahan pembelian 16 ekor sapi dari pedagang hewan kurban asal Nusa Tenggara Barat (NTB), yang videonya viral di media sosial.

Di mana akun Instagram @dhemit_is_back01 mengupload video pria tersebut.

Disebutkan bahwa total 16 ekor sapi yang dibeli Kades Edo nilainya Rp 290 Juta.

Namun, pembayarannya baru diberikan DP sebesar Rp 20 Juta dan hingga kini belum dilunasi.

Kades Desa Mander, Edo Saefudin membenarkan soal permasalahan dirinya dengan pedagang hewan ternak asal NTB tersebut.

Menurut Edo, permasalahannya itu murni bisnis pribadi tanpa ada kaitan dengan jabatannya sebagai kepala desa.

Edo menceritakan, pembelian 16 ekor sapi itu dilakukan pada tahun 2024 dengan kesepakatan pembayaran dilakukan satu Minggu usai lebaran Idul Adha 2024.

Akan tetapi, kata Edo, dalam perjalanan bisnis jual beli sapi nya itu, dirinya mengaku kena tipu oleh rekan bisnisnya.

"Saya jualan sapi cuma ketipu orang, jadi ini saya sama sekali uang juga gak makan, saya ketipu orang itu udah akhir lebaran 2024 anggap lah sapi sisa gitu cuma sisa pemilihan orang," ujar Edo pada Kamis (5/6/2025), melansir dari TribunBanten.

Baca juga: Tangis Pedagang 16 Ekor Sapinya Belum Dibayar dari Tahun 2024, Tagih Kades Lunasi Rp290 Juta

Sehingga, kata Edo, dirinya kesulitan untuk melunasi pembayaran 16 ekor sapi yang dibelinya dari pedagang hewan asal NTB itu.

"Usaha kami terpuruk, akhirnya kami kesulitan untuk melunasinya," kata Edo.

Kendati demikian, Lanjut Edo, Dirinya bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.

Bahkan, kata Edo, dirinya telah memberikan jaminan kepada pedagang hewan ternak tersebut berupa surat AJB rumahnya.

"Kami punya itikad baik, maka kami berikan jaminan itu, kalau memang si pedagang mau menjual rumah saya ya silahkan, tapi bicarakan dulu harganya," ucapnya.

Edo menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah lama tidak berkomunikasi dengan pedagang hewan tersebut.

"Terakhir komunikasi itu kemungkinan tahun 2024, sudah lama, jadi sekarang itu ketika saya ada uang ya langsung saya bayarkan secara bertahap," tuturnya.

Baca juga: Berukuran Besar, Sapi Kurban Presiden Prabowo di Masjid Agung An-Nuur Kediri Tarik Perhatian Jemaah

Akibat permasalahan ini, kata Edo, dirinya juga sudah dikonfirmasi oleh Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah.

"Bupati sudah kontak, telepon ke saya kemarin sore ya nanyain itu, saya bilang ada sangkutan pribadi usaha saya cuma ya semakin kesini semakin sulit usaha saya," ucapnya.

Terakhir, Edo menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dan menyelesaikan permasalahan dirinya dengan pedagang hewan ternak tersebut.

"Mohon doa, semoga ini segera selesai, ya karena ini murni bisnis pribadi," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pedagang hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis diduga karena menagih pembayaran ke seorang kepala desa menjadi viral.

Diketahui, pria itu terlibat bisnis dengan Kepala Desa (Kades) Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, bernama Edo Saefudin pada 2024.

Diduga, Kades Edo baru membayarkan uang muka sebesar Rp20 juta untuk pembelian 16 ekor sapi.

Pria itu mengaku, sang Kades belum melunasi pembayarannya hingga sampai saat ini.

Video itu kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @dhemit_is_back01 pada Kamis (4/6/2025).

Unggahan itu juga disertai foto surat pernyataan dari Kades Edo yang akan membayar pembelian sapi 16 ekor seharga Rp290 juta.

Kades Edo berjanji pembayaran akan dilunasi pada akhir bulan Agustus 2024 dengan jaminan surat tanah berupa AJB dan bangunan seluas 950 M2.

Dalam surat yang ditandatangani di atas materai pada 16 Juni 2024 itu, Kades Edo juga mempersilakan pedagang yang bersangkutan untuk menjual rumahnya, apabila pembayaran tersebut tidak dia lunasi.

Baca juga: Warga Pasrah Beli Kupon Daging Rp15 Ribu ke Tarmin Bos Panitia Kurban, Pelaku Minta Maaf: Musyawarah

Di sisi lain, Perangkat Desa Mander membenarkan terkait persoalan sang Kades yang diduga belum melunasi pembayaran sapi tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Staf Desa Mander bernama Hedi.

"Saya hanya tahu secara garis kecil, bahwa memang benar Pak Kades sedang menghadapi persoalan pembelian sapi," ujarnya, melansir dari Tribunnews.

Hedi menuturkan, pihak penjual yang bersangkutan sempat mendatangi kediaman Kades Edo untuk menagih sisa pembayaran.

Namun, kata dia, penjual tersebut tidak sempat bertemu dengan Kades Edo lantasan sedang keluar rumah.

"Karena mungkin tidak bertemu, akhirnya persoalan ini menjadi besar dan jadi sorotan di media sosial," ucapnya.

Dikatakan Hedi, Kepala Desa Edo Saefudin hingga kini masih aktif menjabat dan kerap menghadiri kegiatan di desa dan kecamatan.

"Beberapa waktu kayanya sempat berkomunikasi , entah itu secara langsung atau lewat telepon tapi detailnya tidak begitu tahu," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved