Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Kades Mander Belum Lunasi 16 Sapi yang Dibeli dari Pria NTB, Bupati Serang Minta Konfirmasi

Viral video yang memperlihatkan pedagang hewan ternak asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis diduga karena menagih pembayaran ke seorang kepala desa.

KOLASE Tribun Banten/Muhammad Uqel/freepik.com
VIRAL KADES MANDER - Pria pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis menyampaikan persoalan jual beli sapi kurban yang tak kunjung dibayar oleh oknum Kepala Desa Mander. 

Namun, kata dia, penjual tersebut tidak sempat bertemu dengan Kades Edo lantaran sedang keluar rumah.

"Karena mungkin tidak bertemu, akhirnya persoalan ini menjadi besar dan jadi sorotan di media sosial," ucapnya.

Dikatakan Hedi, Kepala Desa Edo Saefudin hingga kini masih aktif menjabat dan kerap menghadiri kegiatan di desa dan kecamatan.

"Beberapa waktu kayanya sempat berkomunikasi, entah itu secara langsung atau lewat telepon tapi detailnya tidak begitu tahu," pungkasnya.

VIRAL KADES MANDER - Pria pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis menyampaikan persoalan jual beli sapi kurban yang tak kunjung dibayar oleh oknum Kepala Desa Mander.
VIRAL KADES MANDER - Pria pedagang sapi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menangis menyampaikan persoalan jual beli sapi kurban yang tak kunjung dibayar oleh oknum Kepala Desa Mander. (KOLASE Tribun Banten/Muhammad Uqel/freepik.com)

Baca juga: SIER Salurkan 1.100 Paket Daging Kurban dan Puluhan Ekor Kambing di Momen Idul Adha 1446 H

Kades mengaku tertipu

Kades Edo mengakui soal permasalahannya belum membayar lunas transaksi 16 ekor sapi tersebut.

Menurut Edo, permasalahannya itu murni kekeliruan bisnis pribadi tanpa ada kaitan dengan jabatannya sebagai kepala desa.

Dia menceritakan, pembelian 16 ekor sapi itu dilakukan pada tahun 2024 dengan kesepakatan pembayaran dilakukan satu pekan seusai Lebaran Idul Adha 2024.

Akan tetapi, dia mengaku kena tipu oleh rekan bisnisnya.

"Saya jualan sapi cuma ketipu orang, jadi ini saya sama sekali gak ada uang, juga gak makan. Saya ketipu orang itu udah akhir Lebaran 2024 anggap lah sapi sisa gitu cuma sisa pemilihan orang," ujar Edo pada Kamis (5/6/2025).

Hal ini juga membuat usaha bisnisnya kian terpuruk, sehingga kesulitan untuk melunasinya.

Kendati demikian, Edo melanjutkan, dirinya bertanggungjawab atas permasalahan tersebut.

Bahkan, dirinya telah memberikan jaminan kepada pedagang hewan ternak tersebut berupa surat AJB rumahnya.

"Kami punya itikad baik, maka kami berikan jaminan itu. Kalau memang si pedagang mau menjual rumah saya ya silakan, tapi bicarakan dulu harganya," jelasnya.

Edo menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah lama tidak berkomunikasi dengan pedagang hewan tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved