Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Subandi Ingin Pelajar dan ASN Kenakan Batik Khas Sidoarjo, Masih Lakukan Kajian

Bupati Sidoarjo Subandi berkeinginan agar semua pelajar dan pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo, termasuk ASN dan non ASN, mengenakan batik Sidoarjo

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
BATIK - Bupati Sidoarjo Subandi saat berbincang dengan perajin batik di kampung batik Jetis beberapa waktu lalu. Subandi berharap, batik lokal bisa dipakai oleh para pegawai dan pelajar di Sidoarjo  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sidoarjo punya batik lokal yang tidak kalah dengan batik dari daerah lain. 

Untuk mengangkat itu, Bupati Sidoarjo Subandi berkeinginan agar semua pelajar dan pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo, termasuk ASN dan non ASN, mengenakan batik khas Sidoarjo. 

Bagi pelajar, batik lokal Sidoarjo dipakai saat waktunya seragam batik di sekolah. Demikian halnya pegawai negeri, juga mengenakan batik khas Sidoarjo ketika jadwal berseragam batik saat menjalankan tugas. 

“Kami sangat ingin merealisasikan itu. Tentu kita akan sangat bangga, bisa memakai batik lokal, karya kita sendiri. Selain itu, gagasan ini juga bertujuan untuk melestarikan batik khas Sidoarjo,” kata Subandi. 

Meski demikian, sejauh ini hal itu baru sebatas gagasan. Perlu dirumuskan aturan atau semacam Perbup (peraturan bupati) agar penggunaan batik lokal untuk pegawai dan pelajar bisa direalisasikan. 

Baca juga: Mengenal Griya Kembang Ungu, Batik Tulis Custom di Surabaya, Unik Sesuai Personalisasi Karakter

“Masih kita lakukan kajian. Semoga bisa lancar dan cepat tuntas, supaya ada payung hukumnya, dan kita bisa bangga mengenakan batik lokal Sidoarjo,” lanjutnya. 

Selain untuk melestarikan warisan leluhur Kabupaten Sidoarjo, penggunaan batik kepada pelajar dan ASN juga bertujuan membantu para perajin batik yang ada di Kabupaten Sidoarjo. 

 “Kalau banyak yang menggunakan, apalagi semua siswa dan pegawai, tentu perajin bisa mendapat banyak pesanan. Usaha mereka juga bisa naik, sehingga meningkatkan perekonomian di Sidoarjo. Sekaligus bersama-sama melestarikan batik Sidoarjo,” tandasnya. 

Baca juga: Wilayah Jambangan, Wonoayu hingga Sekardangan Sidoarjo Kebanjiran, Jalan-jalan Terendam Air

Batik Sidoarjo sendiri memiliki motif beragam. Tak jarang juga mengambil inspirasi dari alam, kehidupan sosial dan kearifan lokal lainnya. 

Seperti Motif Sekar Jagad yang memiliki ciri khas yang memadukan berbagai elemen lokal. seperti flora dan fauna khas Sidoarjo, sehingga menghasilkan motif yang kaya dan berwarna-warni.

Kemudian ada motif Bunga Kenongo yang terkenal dengan keharumannya. Dalam batik, bunga ini sering digunakan untuk menambahkan unsur feminin dan kesan spiritual yang mendalam, serta sebagai simbol keberkahan.

Baca juga: Koleksi Busana Nova Kombinasi Batik Jatim dengan Detail Bordir, Padukan Tradisi dan Modernitas

Lalu motif Cecekan, yakni motif titik-titik kecil yang sering digunakan dalam batik untuk mengisi ruang kosong, memberikan detail halus yang menambah kedalaman dan tekstur pada desain keseluruhan. Ini memberikan kesan kerapian dan ketelitian.

Batik Kupu-Kupu, motif batik yang memperkaya desain dengan sentuhan kelembutan dan dinamika, serta melengkapi narasi visual yang terfokus pada keindahan alam.

 Ada juga Batik Merak. Banyak yang menilai, burung merak dalam batik seringkali melambangkan keanggunan, keindahan, dan kemegahan. Gambar merak dari samping dengan sayap menutup menggambarkan sosok burung yang sedang beristirahat, yang bisa diartikan sebagai simbol ketenangan dan kepercayaan diri.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved