Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Beri Contoh Kegiatan untuk Siswa usai PR Dihapuskan: Melahirkan Grup Musik Berkualitas

Dedi Mulyadi menilai bahwa pemberian tugas kepada pelajar, baik individu maupun kelompok, bisa dioptimalkan saat jam pelajaran di sekolah.

Editor: Torik Aqua
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel - Kompas.com/Aam Aminullah
PENGHAPUSAN PR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan hadiah kuda Rp 25 juta kepada seorang siswa SMP yang masuk barak militer. Dedi Mulyadi memberikan contoh kegiatan setelah PR dihapuskan. 

Kisah siswa minum pembersih lantai karena depresi tak bisa melanjutkan sekolah viral di media sosial.

Kini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung bertindak.

Ia memerintahkan ajudannya menemui orangtua MM (17).

Diketahui MM nyaris mengakhiri hidupnya sendiri, karena depresi orang tuanya tak mampu membiayai pendidikannya ke jenjang SMA.

Dikatakan Dedi, kondisi yang dialami oleh MM sangat memprihatikan, karena hanya mampu sekolah satu semester di Kelas 1 SMA.

Namun untuk melanjutkan pendidikannya, kata dia, orang tuanya, tidak sanggup membiayai kebutuhan pendidikan anaknya.

Baca juga: Reaksi Bupati Brebes Tahu Adnan Bocah Viral Nekat Gowes ke Jabar Temui Dedi Mulyadi, Tolak Masuk MTs

"Kemudian tahun ini dia ingin meneruskan sekolah lagi, tetapi orang tuanya berkeberatan dia meneruskan sekolah lagi karena ketidakmampuan ekonomi. Kalau sekolahnya sudah tidak bayar, tetapi dia berat untuk beli seragam, beli buku dan sejenisnya," ujar Dedi Mulyadi, Senin (9/7/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Dedi pun memastikan anak tersebut sudah ditemui oleh ajudannya dan akan menanggung semua kebutuhan pendidikan anak tersebut hingga lulus SMA.

"Saya tadi sudah menyuruh ajudan untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dan bertemu dengan anak yang mengalami keracunan pembersih lantai."

"Pertama, rumah sakitnya sudah saya selesaikan, seluruh biayanya."

"Kedua, mulai besok anak itu menjadi anak asuh saya dan berhak untuk sekolah di sekolah negeri."

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

"Tentunya masuk sekolah negerinya sesuai dengan prosedur karena setiap orang harus diperlakukan sama," katanya.

"Tapi saya bertanggung jawab terhadap pendidikannya sampai tamat SMA."

"Kalau punya kemampuan, dia pinter bisa terus meneruskan di perguruan tinggi."

"Itulah langkah-langkah yang diambil, semoga peristiwa tersebut, tidak terjadi lagi pada siapapun dan menimpa siapapun," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved