Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anggota Satpol PP Hentikan Proyek Pelebaran Sekolah, Ancam Laporkan Kuli ke Polisi, Tanah Direbutkan

Para kuli menghentikan aktivitas pekerjaan setelah diminta oleh anggota Satpol PP supaya tak lagi melanjutkan proyek pembangunan sekolah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/jurnalperistiwa_official.
OKNUM SATPOl PP - Tiga kuli dipaksa berhenti bekerja membangun pelebaran SDN 02 Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Mereka disuruh berhenti oleh oknum Satpol PP Kota Bekasi sekaligus Ketua RW 13 Desa Telaga Murni berinisial CS. 

Permintaan tersebut ternyata tak kunjung direspons oleh pihak developer.

Warga pun bertanya-tanya.

Pada saat yang bersamaan, SDN 02 Telaga Murni juga mengerjakan proyek pelebaran sekolah di tanah yang hendak dijadikan kantor sekretariat RW setempat.

Warga yang menganggap lahan tersebut milik developer akhirnya memaksa supaya proyek pelebaran sekolah dihentikan.

Penolakan tersebut berlangsung sekitar dua pekan belakangan ini.

Usut punya usut, tanah yang hendak digunakan sebagai kantor sekretariat RW ternyata sudah bersertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi.

"Memang secara hukum tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam hal ini Dinas Pendidikan, dibuktikan dengan adanya sertifikat," ungkap Bintang.

 

Pihak Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikarang Barat akhirnya turun tangan dengan menggelar mediasi pada Selasa (10/6/2025).

Dari mediasi tersebut diputuskan akan dilakukan pengukuran terhadap lahan yang menjadi obyek proyek pelebaran sekolah pada Selasa (17/6/2025).

"Tanggal 17 Juni akan ada pertemuan lagi dengan pihak terkait."

"Termasuk dari BPN, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pendidikan untuk mencari win-win solution," ucap Bintang.

Bintang juga memastikan bahwa proyek pelebaran sekolah berlanjut setelah sempat ditolak sejumlah warga.

"Untuk pembangunan tetap berjalan," imbuh Bintang.

Kejadian lain, seorang bocah berbicara lantang soal aparat dan preman di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang sering minta uang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved