Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dinkes Tulungagung Minta Masyarakat Tak Resah dengan Isu Merebaknya Kembali Covid-19

Dinkes Tulungagung minta masyarakat tak resah dengan isu merebaknya kembali Covid-19. Hal itu karena kasus kali ini tidak menyebabkan fatalitas.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
COVID-19 - Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, saat ditemui pada Kamis (9/1/2025). Dinkes Tulungagung meminta masyarakat tidak resah dengan isu merebaknya kembali Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung meminta masyarakat tidak resah dengan isu merebaknya kembali Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan Covid-19. 

Alasannya, sampai saat ini tidak ada kasus yang ditemukan di Jawa Timur.

Selain itu, dari kasus yang terjadi di luar negeri, tidak sampai menimbulkan fatalitas (kematian). 

Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, pihaknya telah menerima Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan terkait Covid-19 ini.

“Kami juga sudah membuat edaran ke semua Faskes (Fasilitas Kesehatan). Isinya sebatas imbauan saja,” jelas Desi, Kamis (12/6/2025).

Sebagai antisipasi, Dinkes mulai melakukan upaya promotif pencegahan, utamanya sosialisasi melalui media sosial. 

Materi yang disampaikan seperti mengaktifkan kembali cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, mengenakan masker saat sakit atau di Faskes.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik lagi, Pakar Paru Universitas Brawijaya Malang Minta Masyarakat Tidak Panik

Para tenaga kesehatan juga menegakkan prosedur standar pelindung diri. 

"Jika dokter merasa perlu menegakkan diagnosa Covid-19, baru dilakukan tes. Tapi tidak seperti dulu, setiap yang akan operasi wajib swab,” ungkap Desi. 

Dari informasi yang didapat Dinkes, gejala Covid-19 yang baru berbeda dengan versi sebelumnya.

Jika sebelumnya dominan batuk dan pilek, kasus terbaru lebih dominan sakit di persendian. 

Ditanya soal vaksin yang sudah diterima warga saat pandemi Covid-19, Desi mengaku mencermati jenis virusnya.

Jika jenis virus yang sama, maka vaksin yang sebelumnya masih bisa memberikan kekebalan.

Saat ini pemerintah secara resmi telah menghentikan program vaksinasi Covid-19 sejak Januari 2024. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved