Jadi Bencana Tahunan, Pemprov Jatim Kucurkan Rp 22 Miliar Bangun Embung Atasi Banjir Kali Lamong
Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan pengendalian banjir dampak DAS Kali Lamong terus dikoordinasikan dan kini jadi prioritas
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan pengendalian banjir dampak DAS Kali Lamong terus dikoordinasikan dan kini menjadi prioritas dari Pemprov.
Sebab banjir di aliran DAS Kali Lamong ini menjadi bencana tahunan yang selalu dikeluhkan oleh warga masyarakat. Khususnya Kabupaten Gresik.
Ia menegaskan, Kali Lamong sejatinya adalah sungai di bawah kewenangan Kementerian PU di bawah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Meskipun meskipun secara bertahap berkurang tapi banjir masih sering terjadi.
“Solusi paling efektif adalah membangun tanggul di kedua sisi sepanjang total lebih dari 40 km, namun hal ini terkendala masifnya biaya yang dibutuhkan. Maka solusi alternatif yang juga melengkapi/komplementer dengan tanggul yang ada adalah membangun retarding basin (danau Retarding) atau embung di titik-titik strategis sebagai tempat penampungan debit air,” tegas Emil Dardak.
Saat ini Pemprov sudah turun tangan dengan membantu pembangunan embung atau retarding basin di desa Cermen.
Pembangunan ini dilakukan secara bertahap di mana tahun ini sekitar Rp 22 miliar dari total Rp 40 miliar. Embuh ini akan dibangun dengan luasan 10 hektar.
Baca juga: 4 Jembatan Putus, Pemkab Trenggalek Usulkan Bantuan Jembatan Bailey ke Pemprov Jatim
“Pembebasan lahan dilakukan oleh kab Gresik. Kita akan terus koordinasi dengan stakeholder termasuk dengan dewan di Komisi B,” tegas Emil.
Di sisi lain, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksoro menegaskan pembangunan retarding basin atau embung di Cermen merupakan upaya pengendalian banjir DAS Kali Lamong yang juga diusulkan oleh Kabupaten Gresik.
Embung ini ditegaskannya bukanlah solusi untuk menghilangkan banjir. Tapi bisa mereduksi banjir di titik tertentu di kawasan Cermen Kecamatan Kedamean.
Baca juga: Diduga Takut Telat Kerja, Ini Kondisi Terkini Petugas Dishub Gresik yang Terseret Banjir Kali Lamong
“Embung ini akan membantu untuk mengurangi banjir di empat desa bagian hilir retarding basin. Yaitu Desa Morowudi, Desa Sukoanyar, Desa Bringkang, dan Desa Boboh,” tegas Baju.
Dengan luasan 10 hektar, embung ini akan mampu menampung 418 ribu kubik air. Tidak hanya sebagai penampung air untuk mencegah banjir, namun di musim kemarau embung ini akan bisa menjadi sumber irigasi pertanian.
“Targetnya begitu. Jadi embung ini di musim kemarau akan bisa mengairi pertanian di sana. Lahan sawah yang biasanya dua kali tanam dalam setahun bisa jadi tiga kali tanam dalam setahun,” tegas Baju.
Baca juga: Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Deras Usai Nekat Terobos Banjir Kali Lamong, Motor Hanyut
Progresnya, saat ini Pemkab Gresik sedang proses untuk pembebasan lahan. Targetnya bulan Agustus tahun 2025 ini infrastruktur embung akan mulai dibangun. Dengan bahan utama timbunan tanah, embung ini akan dilengkapi inlet dan outlet berpintu.
“Dari pemkab memang ada sembilan embung yang direncanakan akan dibangun. Satu sudah terealisasi di Tambak Beras dan yang kedua kita bantu pembangunannya di Cermen ini,” tegasnya.
Pemprov Jatim
banjir Kali Lamong
Plt Gubernur Jatim Emil Dardak
berita jatim hari ini
Kali Lamong
Embung
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Sukar Ngaku Bunuh Ular saat Tetangga Temukan Ortunya Sudah Tak Bernyawa Ditutupi Jarik, Kakak Diusir |
![]() |
---|
Tangis Ousmane Dembele Dinobatkan Jadi Peraih Ballon d'Or 2025, Keluarga Ikut Terharu |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Pria Korban Kedua Penjaring Ikan, Dekat Pintu Air Rolak Karah |
![]() |
---|
Pria Kehilangan Rp 20 Juta setelah Dituduh Jadi Selingkuhan, Mendadak Digeruduk Lima Orang |
![]() |
---|
Akhir Nasib Jaksa Gadungan yang Tipu Warga Jombang Divonis 2,5 Tahun Penjara, Modal Surat Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.