Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Buat Panik Usai Tinggalkan Surat Pamit, Dikira Lompat dari Jembatan Ternyata Makan Soto: Sehat

Seorang pria di Yogyakarta membuat panik keluarga karena meninggalkan surat pamit. Dia lantas ditemukan makan soto di warung.

Editor: Olga Mardianita
Facebook.com/Merapi_News
SURAT WASIAT - Di atas Jembatan Kretek, Parangtritis, Yogyakarta, ditemukan surat pami dan motor tanpa pengendara, Minggu (8/6/2025) malam. Hal ini memicu dugaan kasus percobaan bunuh diri. Usai ditelusuri, pemilik motor dan surat ditemukan sehat makan soto di warung. 

TRIBUNJATIM.COM - Pria di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat panik warga sekitar usai meninggalkan surat pamit.

Kabar dugaan percobaan bunuh diri ini juga sempat viral di media sosial.

Tak ayal pria tersebut dikira melompat dari Jembatan Kretek, Parangtritis, Gunungkidul.

Beruntungnya, kasus ini pun berakhir di luar dugaan.

Pria tersebut ditemukan asyik makan soto dalam keadaan sehat.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Joko Suyoto Ayah Penyanyi Banyuwangi Ditangkap Polisi karena Judol, Viral Ojo Dibandingke

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Minggu malam (8/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kala itu anggota Polres Bantul menemukan sebuah sepeda motor Suzuki Shogun warna biru dengan pelat nomor AB 3347 TT di atas jembatan.

Di sana terdapat selembar surat pamit.

"Selembar kertas berisi pesan permintaan tolong beri kabar kepada keluarga dan tim SAR. Dalam pesan tertera nama terduga korban OIB, warga Depok Sleman," ungkap Jeffry saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin (9/6/2025).

Menanggapi temuan tersebut, polisi segera menghubungi keluarga terduga korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Viral Bocah SD Lecehkan Teman Sesama Jenis hingga Trauma, Ibu Korban Syok Tahu Alibi: Maaf Tak Cukup

Namun, keterangan awal dari para saksi justru mengungkap sejumlah kejanggalan.

"Keterangan para pemancing di bawah jembatan tidak mendengar suara orang terjun ke air dan adanya saksi yang melihat korban berjalan di atas jembatan arah ke selatan," jelasnya.

Upaya pencarian kemudian dilakukan bersama keluarga.

Setelah beberapa waktu, OIB akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan tengah menyantap soto di sebuah warung.

"Terduga korban ditemukan dalam keadaan sehat di warung soto," tegas Jeffry.

Lebih lanjut, Jeffry menambahkan bahwa OIB diketahui merupakan pasien rutin di poli kejiwaan, yang kemungkinan besar berkaitan dengan tindakan yang sempat menghebohkan tersebut.

"Pria tersebut merupakan pasien rutin poli kejiwaan," tambahnya.

Pihak kepolisian kini masih mendalami motif dari aksi OIB meninggalkan surat pamit tersebut di lokasi yang mengundang kekhawatiran masyarakat.

Baca juga: Identitas ODGJ di Bekasi Ternyata Eks Babysitter Al Ghazali? Viral Vlog Lawas Ahmad Dhani: Mirip

*) Disclaimer:

Artikel ini mengandung konten yang dapat memicu orang-orang yang memiliki pemikiran atau keinginan untuk mengakhiri hidup.

Segera hubungi tenaga profesional kesehatan jiwa (psikolog atau psikiater) jika Anda memiliki pemikiran atau keinginan untuk mengakhiri hidup.

Depresi bisa dialami siapa pun. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup karena Anda tidak sendiri.

Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang Anda alami.

Baca juga: Sosok Kakek Ogan, Jual Pisang untuk Obati Istri Sakit Stroke, Pilu Sering Dipalak Gegara Buta Huruf

Di sisi lain, video kakek teriaki wanita berhijab dengan sebutan 'teroris', viral di media sosial. 

Sebab tak jelas alasan kakek ini tiba-tiba teriak 'teroris'. 

Hal ini terjadi di Halte TransJakarta, Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 

Kakek tersebut diketahui berinisial JHP.

Korban yang diteriaki teroris adalah penumpang Halte TransJakarta, berinisial SH (22), sempat bingung atas sikap kakek JHP. 

Namun kini terkuak alasan kakek berusia 69 tahun ini meneriaki SH, 'teroris'. 

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara mengatakan pelaku meluapkan emosinya karena tekanan pribadi yang menumpuk.

“Dia juga emosi itu karena banyak faktor. Kata dia, ‘Saya lapar, Pak. Saya belum makan dari pagi’,” ujar Aprino, Senin (9/6/2025).

“Yang kedua, saya kepikiran uang kos belum bayar. Yang ketiga, saya buru-buru mau ambil bansos, Pak. Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara,” tambahnya.

Meski sempat viral dan memicu kehebohan publik, polisi menyatakan kasus ini tidak dilanjutkan karena pelaku dan korban telah berdamai. 

Baca juga: Kisah Kakek 61 Tahun Selamat usai Tetimpa Batu 317 Kg Selama 3 Jam, Detik-detik Evakuasi Viral

Dari pantauan Warta Kota, Senin (9/6/2025), nampak JHP digiring polisi dari indekosnya wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat menuju Mapolsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Usianya yang sudah senja membuat JHP berjalan dengan sangat lambat dan penuh kehati-hatian.

Ia juga membawa bungkusan plastik dan tas saat polisi menggiringnya. 

Sesekali JHP menunduk untuk memperhatikan langkahnya yang sudah ringkih

Terlihat raut wajahnya gusar dengan kedua tangan yang didekatkan ke arah dada sembari mengamankan barang-barangnya.

Saat dibawa polisi dan dipertemukan dengan SH, JHP menunjukkan sikap yang lebih tenang dari sebelumnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada SH di depan polisi.

"Mohon maaf atas kekhilafan saya, saya tidak akan mengulangi lagi, sehingga mbak bisa bekerja leluasa seperti semula," katanya pelan, di Mapolsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin.

"Dalam hal ini, saya berjanji tidak akan mengulangi lagi kepada siapapun di busway, karena transportasi saya cuma busway," imbuhnya sedikit tersenyum.

Baca juga: Rumah Kakek di Madiun Ludes Dilalap Si Jago Merah, 5 Ekor Kambing Terpanggang, Lupa Matikan Kompor

MINTA MAAF - Kolase lansia saat teriaki wanita berhijab teroris dan saat mohon-mohon maaf ke korban. Tak hanya itu, saat berada di dalam Transjakarta, pelaku juga menendang korban dan melakukan penganiayaan ringan lainnya.
MINTA MAAF - Kolase lansia saat teriaki wanita berhijab teroris dan saat mohon-mohon maaf ke korban. Tak hanya itu, saat berada di dalam Transjakarta, pelaku juga menendang korban dan melakukan penganiayaan ringan lainnya. (TikTok/Warta Kota/Nuriyatul Hikmah)

Mendengar itu, SH yang berada tepat di hadapan JHP lantas memaafkannya dengan tulus.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang sudah membantu menyelesaikan kasusnya.

"Terima kasih buat Polsek Grogol Petambutan yang udah bantuin kasus aku, prosesnya cepat, lancar juga. Terima kasih banyak," ujar SH. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, AKP Muhammad Aprino Tamara memastikan bahwa kasus penganiayaan dan penghinaan ringan ini berakhir dengan restorative justice.

"Kami telah sampaikan dari pelaku sendiri mengakui kesalahannya dan juga meminta maaf, telah membuat video juga dengan korban dan korban telah memaafkan," kata Aprino saat ditemui di lokasi, Senin.

Aprino menyebut, korban SH mendatangi Polsek Grogol Petamburan pada Senin pagi untuk mencabut laporan setelah keduanya bersepakat damai.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribuntoraja.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved