Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria di Jember Habisi Ayah Kandung

Sosok Imam Syafii, Ketua RW di Jember yang Tewas Dibunuh Anaknya, Dikenal Sangat Mengayomi Warga

Sosok Imam Syafii, Ketua RW 23 Dusun Sumberejo Jember yang tewas dibunuh anak kandungnya sendiri, dikenal sangat mengayomi warga. Baik pada anak-anak.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Imam Nawawi
ADIK KANDUNG - Adik kandung Imam Syafii, Miswanto, saat berada di rumah duka Imam Syafii di Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis (12/6/2025). Imam Syafii merupakan Ketua RW 23 Dusun Sumberejo, Desa Umbulsari yang tewas dibunuh anaknya. 

"Kalau bicara sama anak muda, mungkin cuma bilang tinggalkan yang buruk dan jalani yang baik, itu saja," ucap Hasan.

Hasan pun tidak mengira, ketua RW sebaik Imam Syafii harus tewas secara tragis, di ujung sabit putranya sendiri, Iman Nurhakiki.

"Padahal orangnya, tidak pernah memarahi anaknya setahu saja. Tapi ya tidak tahu, mungkin sudah takdir," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, Imam Syafii sudah pemperingatkan putranya tersebut agar sadar, saat melakukan pembacokan terhadapnya di rumahnya pada Selasa (10/6/2025) malam.

"Pak Syafii bilang, 'saya ini bapakmu Kiki,' lalu anaknya bilang 'saya sekarang buka Kiki pak,' dan kemudian menganiaya istrinya (istri pelaku)," ucap Hasan.

Sebelumnya, Iman Nurhakiki mendatangi rumah juragan jeruk bernama Armanu, untuk mengambil upah petik jeruk sebesar Rp 150 ribu.

10 menit usai mengambil bayaran tersebut, tersangka kembali ke rumahnya dan ngobrol bersama teman yang bertamu.

Sekira pukul 20.15 WIB, tersangka tiba-tiba mengambil celurit dan mendatangi rumah juragan jeruk dan langsung membacok dari belakang, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

Setelah menghabisi nyawa Armanu yang juga tetangganya, tersangka kembali pulang ke rumah.

Tersangka lalu diadang ayah kandungnya, Imam Syafii dan istri tersangka, Farida.

Di dalam rumah tersebut, tiga orang ini cekcok mulut, hingga tersangka emosi dan mengarahkan senjata tajam tersebut pada kepala dan jari Imam Syafii.

Setelah itu, tersangka memukuli Farida yang tengah hamil delapan bulan.

Ketika penganiayaan tersebut berlangsung, paman tersangka, Sanimin mencoba melerai keponakannya yang memukuli istrinya.

Namun, wajah Sanimin justru dibacok dengan celurit oleh tersangka, hingga korban mengalami luka di kepala dan telinga.

Sanimin dalam kondisi kritis dan usai menjalani operasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.

Sementara Iman Nurhakiki, tersangka meninggal dunia, Kamis (12/6/2025).

Pria umur 27 tahun tersebut mengembuskan napas terakhirnya, di RSD dr Soebandi Jember, Rabu (11/6/2025) pukul 22.00 WIB.

Hartono, paman tersangka mengatakan, keponakannya memang dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit, usai ditembak timah panas polisi saat penangkapan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved