Pria di Jember Habisi Ayah Kandung
Sosok Imam Syafii, Ketua RW di Jember yang Tewas Dibunuh Anaknya, Dikenal Sangat Mengayomi Warga
Sosok Imam Syafii, Ketua RW 23 Dusun Sumberejo Jember yang tewas dibunuh anak kandungnya sendiri, dikenal sangat mengayomi warga. Baik pada anak-anak.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
"Kalau bicara sama anak muda, mungkin cuma bilang tinggalkan yang buruk dan jalani yang baik, itu saja," ucap Hasan.
Hasan pun tidak mengira, ketua RW sebaik Imam Syafii harus tewas secara tragis, di ujung sabit putranya sendiri, Iman Nurhakiki.
"Padahal orangnya, tidak pernah memarahi anaknya setahu saja. Tapi ya tidak tahu, mungkin sudah takdir," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, Imam Syafii sudah pemperingatkan putranya tersebut agar sadar, saat melakukan pembacokan terhadapnya di rumahnya pada Selasa (10/6/2025) malam.
"Pak Syafii bilang, 'saya ini bapakmu Kiki,' lalu anaknya bilang 'saya sekarang buka Kiki pak,' dan kemudian menganiaya istrinya (istri pelaku)," ucap Hasan.
Sebelumnya, Iman Nurhakiki mendatangi rumah juragan jeruk bernama Armanu, untuk mengambil upah petik jeruk sebesar Rp 150 ribu.
10 menit usai mengambil bayaran tersebut, tersangka kembali ke rumahnya dan ngobrol bersama teman yang bertamu.
Sekira pukul 20.15 WIB, tersangka tiba-tiba mengambil celurit dan mendatangi rumah juragan jeruk dan langsung membacok dari belakang, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Setelah menghabisi nyawa Armanu yang juga tetangganya, tersangka kembali pulang ke rumah.
Tersangka lalu diadang ayah kandungnya, Imam Syafii dan istri tersangka, Farida.
Di dalam rumah tersebut, tiga orang ini cekcok mulut, hingga tersangka emosi dan mengarahkan senjata tajam tersebut pada kepala dan jari Imam Syafii.
Setelah itu, tersangka memukuli Farida yang tengah hamil delapan bulan.
Ketika penganiayaan tersebut berlangsung, paman tersangka, Sanimin mencoba melerai keponakannya yang memukuli istrinya.
Namun, wajah Sanimin justru dibacok dengan celurit oleh tersangka, hingga korban mengalami luka di kepala dan telinga.
Sanimin dalam kondisi kritis dan usai menjalani operasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.
Sementara Iman Nurhakiki, tersangka meninggal dunia, Kamis (12/6/2025).
Pria umur 27 tahun tersebut mengembuskan napas terakhirnya, di RSD dr Soebandi Jember, Rabu (11/6/2025) pukul 22.00 WIB.
Hartono, paman tersangka mengatakan, keponakannya memang dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit, usai ditembak timah panas polisi saat penangkapan.
Kecamatan Umbulsari
Jember
RSD dr Soebandi
pria di jember Habisi Ayah Kandung
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Running News
TribunBreakingNews
Selamat dari Bacokan Keponakan, Sanimin Berharap Keringanan Biaya Rumah Sakit Rp10 Juta: Cari Uang |
![]() |
---|
Belasungkawa Perangkat Desa Saat Takziah di Rumah Duka Pak RW di Jember yang Dibunuh Anaknya |
![]() |
---|
Selamat dari Pembunuhan, Pria di Jember Berharap Keringanan Biaya Rumah Sakit, Istri: Cari Uang |
![]() |
---|
Pelaku Habisi Ayah Kandung di Jember Sudah Berkalang Tanah, Polisi Tetap Lanjutkan Penyelidikan |
![]() |
---|
Update Pria di Jember Habisi Ayah Kandung, Jenazah Tersangka Dimakamkan Berdekatan dengan Ayahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.