Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Wali Kota Maidi Larang Hajatan Pakai Menu Prasmanan, Minta Kotak Kardusan Saja: Banyak Gengsi

Bagi Wali Kota Maidi, penyajian makanan dengan model tidak prasmanan akan menghemat pangan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI - SHUTTERSTOCK/Adhing
LARANG HAJATAN PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi, larang hajatan memakai model penyajian makanan prasmanan. Ia menyinggung masalah sampah di Kota Madiun. 

TRIBUNJATIM.COM - Aturan agar hajatan tidak lagi menyajikan makanan bagi tamu dengan model prasmanan akan akan diterapkan Pemerintah Kota Madiun.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Madiun, Maidi, karena hajatan dengan model prasmanan hanya boros makanan.

Selain itu, model penyajian makanan secara prasmanan juga menghasilkan banyak sampah.

Baca juga: Solusi Dikbud Pasca Ibu Siswa TK Ngamuk Dikucilkan di Acara Perpisahan, Kepsek: Video Akan Dihapus

Aturan pelarangan sajian makanan secara prasmanan saat hajatan untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Madiun.

Tak hanya itu, kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di Kelurahan Winongo pun sudah overload dan menggunung dengan ketinggian sampai 20 meter.

"Hari ini banyak yang gengsi. Mau pernikahan besar-besaran. Akhirnya yang sisa (makanannya) banyak. Kondisi budaya seperti ini harus diubah," kata Maidi.

"Insyaallah saya buat perwal di Madiun. Hajatan boleh di gedung, tetapi jangan prasmanan. Pakai kardus saja," imbuhnya, melansir Kompas.com.

Untuk diketahui, jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di Kota Madiun mencapai 100 ton hingga 120 ton.

Sementara tumpukan sampah yang menggunung di TPA Winongo sudah mencapai ketinggian 20 meter.

Bagi Maidi, penyajian makanan dengan model tidak prasmanan akan menghemat pangan.

Dengan demikian, makanan yang disajikan akan habis sesuai porsi dan tidak dibuang lagi.

"Kita harus hemat pangan. Jangan boros. Kalau kita boros, alam tidak akan menjamin ke depan," ungkap Maidi.

Menurut Maidi, dengan model penyajian tidak prasmanan maka tamu bisa membawa pulang makanan.

Selanjutnya, makanan yang dibungkus dalam kardus dapat dinikmati bersama keluarga di rumah.

Wali Kota Madiun, Maidi
Wali Kota Madiun, Maidi (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

"Kalau dibawa ke rumah tidak menyisakan makanan. Dan TPA kita tidak berkelebihan. Kalau prasmanan banyak sisa," tutur Maidi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved